Solo (ANTARA) - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang berencana ikut ambil bagian pada kontestasi politik Pilkada Surakarta 2020 mengaku tidak resah dengan tudingan politik dinasti yang dilontarkan oleh sejumlah pihak.
"Ini kan untuk kontestasi, saya bisa menang bisa kalah, bisa dipilih bisa tidak," katanya di Solo, Selasa.
Baca juga: Gibran tak permasalahkan kekalahan pada survei
Baca juga: Puan: Ada syarat rekomendasi Ketua Umum untuk Gibran maju ke Pilkada
Baca juga: Jokowi tegaskan pencalonan Gibran murni kompetisi bukan penunjukan
Ia mengatakan yang penting baginya adalah tidak ada penunjukan dari pihak tertentu terkait keikutsertaannya tersebut karena langkah itu merupakan keinginannya sendiri. Menurut dia, apapun hasilnya diserahkan kepada masyarakat.
"Dipilih monggo, tidak dipilih ya silahkan," katanya.
Ia juga mengatakan pada kontestasi tersebut tidak ada perlakuan istimewa yang diperolehnya. Bahkan, layaknya calon peserta lain, banyak tahapan yang harus dilaluinya.
"Semua mekanisme partai saya lalui," katanya.
Sementara itu, meskipun pihaknya belum mendirikan posko pemenangan secara resmi, saat ini sudah mulai banyak posko relawan yang ada di sejumlah titik.
"Sekarang ada tetapi posko tertutup, ini posko relawan. Setiap hari saya 'muterin' (berkeliling)," katanya.
Meski demikian, dalam waktu dekat pihaknya akan mendirikan posko sendiri secara resmi.
"Memang harus ada posko sendiri. Nanti kami kasih tahu bulan Januari atau Februari," katanya.
Gibran tak resah dengan tudingan politik dinasti
17 Desember 2019 16:48 WIB
Gibran saat memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: ANTARA/Aris Wasita)
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: