Dua nagari di Solok Selatan Selatan diterjang banjir
17 Desember 2019 14:51 WIB
Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Sungai Sungkai yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Batang Pangian, Selasa (17/12/2019) pagi. ANTARA/HO-Aspri
Padang Aro, (ANTARA) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kembali dilanda banjir pada Selasa pagi, kali ini menimpa dua nagari akibat luapan sungai Batang Pangian dan Batang Ikua.
"Banjir merendam jalan utama Solok Selatan menuju Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya setinggi 50 cm, dan masuk rumah warga mencapai satu meter dengan jumlah warga yang terdampak 208 jiwa dari 56 kepala keluarga," kata Wali Nagari Sungai Kunyit, Rusnijal di Padang Aro, Selasa.
Dia mengatakan, saat ini warga butuh air bersih karena sumber air berupa sumur terendam banjir.
"Akibat banjir ini tidak ada laporan korban jiwa, hanya rumah warga yang terendam," ujarnya.
Camat Sangir Balai Janggo Muslim mengatakan, air mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 07.00 Wib dan sekarang sudah mulai surut.
Dia mengatakan, luapan Batang Pangian terjadi karena hujan yang turun semenjak Senin malam, dan masuk ke permukiman warga.
Sekarang katanya, air sudah surut dan masyarakat mulai melakukan bersih-bersih rumah dari lumpur yang terbawa banjir.
Dia menambahkan, saat ini masyarakat yang menjadi korban banjir membutuhkan bantuan air bersih, sebab sumur warga juga terdampak.
"Kami sedang mengurus bantuan air bersih ke PDAM untuk korban banjir," ujarnya.
Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan, banjir di wilayahnya juga karena luapan Sungai Batang Ikua, Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Akibat luapan Sungai Batang Ikua, jalan penghubung Padang Aro-Abai sempat tidak bisa dilalui," katanya.
Saat ini, jalan tersebut sudah kembali normal dan petugas dari kepolisian sudah berada di lokasi mengatur lalu lintas.
"Banjir merendam jalan utama Solok Selatan menuju Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya setinggi 50 cm, dan masuk rumah warga mencapai satu meter dengan jumlah warga yang terdampak 208 jiwa dari 56 kepala keluarga," kata Wali Nagari Sungai Kunyit, Rusnijal di Padang Aro, Selasa.
Dia mengatakan, saat ini warga butuh air bersih karena sumber air berupa sumur terendam banjir.
"Akibat banjir ini tidak ada laporan korban jiwa, hanya rumah warga yang terendam," ujarnya.
Camat Sangir Balai Janggo Muslim mengatakan, air mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 07.00 Wib dan sekarang sudah mulai surut.
Dia mengatakan, luapan Batang Pangian terjadi karena hujan yang turun semenjak Senin malam, dan masuk ke permukiman warga.
Sekarang katanya, air sudah surut dan masyarakat mulai melakukan bersih-bersih rumah dari lumpur yang terbawa banjir.
Dia menambahkan, saat ini masyarakat yang menjadi korban banjir membutuhkan bantuan air bersih, sebab sumur warga juga terdampak.
"Kami sedang mengurus bantuan air bersih ke PDAM untuk korban banjir," ujarnya.
Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi mengatakan, banjir di wilayahnya juga karena luapan Sungai Batang Ikua, Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Akibat luapan Sungai Batang Ikua, jalan penghubung Padang Aro-Abai sempat tidak bisa dilalui," katanya.
Saat ini, jalan tersebut sudah kembali normal dan petugas dari kepolisian sudah berada di lokasi mengatur lalu lintas.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: