Jakarta (ANTARA) - Sejumlah penggemar Blackpink telah meluncurkan kampanye iklan yang memprotes kurangnya rilis dan kegiatan promosi dari kuartet K-pop tersebut.

Para penggemar yang disebut Blink itu, menuntut perusahaan hiburan Korea Selatan YG Entertainment untuk memenuhi janji yang dibuat, salah satunya membuat dua comebakcs (istilah yang umum digunakan di Korea Selatan untuk perilisan dan promosi musik baru).

Pada Senin (16/12) waktu setempat sebuah truk video mulai berkeliling di sekitar kantor YG Entertainment berada. Dilansir dari Billboard pada Selasa (17/12), truk itu memutar video musik Blackpink dan mendaftarkan permintaan dari komunitas penggemar.

Salah satu video yang diputar berisi permintaan Blink supaya YG memberikan tindakan dua comebacks dalam setahun, rilis ini menjanjikan perilisan solo untuk tiga anggota lain menyusul Jennie yang meluncurkan album solo pada akhir tahun lalu.

Admin dari akun Twitter Radio BLACKPINK, yang mempelopori protes truk video, mengatakan bahwa aksi protes lewat truk video akan berlanjut di wilayah Seoul pada 18 Desember.

"Kami ingin melakukan acara truk - bersama dengan proyek yang direncanakan lainnya - karena kami para penggemar benar-benar frustrasi dengan perlakuan BLACKPINK di bawah YG," kata admin akun tersebut kepada Billboard.

"Setelah banyak diskusi dan pertimbangan, Blink memutuskan untuk bersatu dan memperjuangkan Blackpink. Kami percaya mereka memiliki potensi luar biasa yang terbuang sia-sia di bawah administrasi YGE, dan, sebagai penggemar, kami tidak merasa nyaman dengan situasi saat ini. YGE telah memberi kami kebohongan dan janji palsu sejak grup debut dan meskipun kami tahu perusahaan memiliki artis lain untuk dikelola, manajemen Blackpink masih mengecewakan ketika dibandingkan dengan kesuksesan luar biasa mereka. Kami, sebagai penggemar, lelah dan kecewa karena potensi grup terasa lemah dengan cara YGE. Tiga tahun keberadaannya, 13 lagu, tidak ada album lengkap, tidak ada promosi yang tepat dan hanya satu comeback per tahun yang menyebalkan dan tidak dapat diterima. Karena itu, kami memutuskan untuk mengambil tindakan," tulis Blink dalam sebuah pernyataan.


Baca juga: BTS sampai Blackpink, grup Kpop yang populer di Twitter 2019

Baca juga: BLACKPINK akan luncurkan album awal tahun 2020

Baca juga: Blackpink masuk daftar "100 Next" majalah Time