Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Albania didenda 5.000 euro oleh UEFA, Senin, setelah fans mereka dengan marah mencemooh lagu kebangsaan Prancis pada kualifikasi Euro 2020 pertengahan November lalu.

Cemoohan tersebut terjadi menyusul kesalahan Prancis pada pertemuan sebelumnya di Stade de France, September lalu, ketika tim tamu terkejut mendengar lagu kebangsaan Andorra dimainkan bukannya Himni i Flamurit.

Albania memprotes dan menolak bermain hingga musik yang benar dimainkan, dan pertandingan dimulai terlambat lebih dari lima menit.

Baca juga: Prancis tak boyong Matuidi saat lawan Moldova dan Albania

Prancis didenda 20.000 euro (22.099 dolar AS) oleh UEFA atas kesalahan mereka dan Presiden Macron membuat permintaan maaf secara resmi atas kekhilafan yang memalukan itu.

Di Stadion Kombetare in Tirana di Albania, seorang penyanyi lokal yang kurang beruntung diminta untuk tampil membawakan La Marseillaise, namun suaranya tenggelam oleh suitan dari 22.000 penonton.

Prancis memenangi pertandingan 4-1 dan 2-0 berturut-turut dan lolos ke putaran final Euro 2020, demikian AFP.

Baca juga: Turki amankan puncak Grup H saat Andorra bukukan kemenangan perdana