Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melantik Profesor Ainun Na'im sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikbud dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di kementerian itu di Jakarta, Senin.

"Saya mohon pejabat yang baru dilantik untuk membuat terobosan yang lompatan besar untuk menjawab tantangan tersebut," ujar Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Pelantikan pejabat tinggi madya Kemendikbud berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 175/TPA Tahun 2019 yang ditetapkan pada 5 Desember 2019.

Nadiem menambahkan Kemendikbud memiliki peranan penting dan strategis untuk menyiapkan SDM unggul dan berkarakter.

Ainun Na'im dilantik sebagai sekretaris jenderal menggantikan Didik Suhardi. Guru besar Universitas Gadjah Mada itu sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Mendikbud berharap, semakin tajam fungsi koordinasi, khususnya setelah kembalinya urusan pendidikan tinggi.

"Agar program-program kementerian tidak saling tumpang tindih. Benar-benar memberi dampak dan berjalan secara efektif dan efisien," katanya.

Baca juga: Kemendikbud fokus tangani pendidikan vokasi

Ia mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Sekretaris Jenderal Kemendikbud periode 2014- 2019, Didik Suhardi.

Nadiem berharap, ada sumbangan pemikiran dan Didik lebih lanjut bagi kementerian maupun bangsa.

Muchlis Rantoni Luddin dilantik kembali dalam jabatan Inspektur Jenderal (Irjen).

Nadiem berpesan agar Inspektorat Jenderal tidak hanya berperan sebagai pengawas, akan tetapi semakin berperan untuk memperkuat fungsi pencegahan.

Hilmar Farid dilantik kembali sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan.

Mendikbud Nadiem meminta Direktorat Jenderal Kebudayaan mampu memperbanyak program dan kegiatan yang melibatkan para pemuda dan generasi milenial.

"Agar tumbuh kecintaan kepada budaya bangsa sendiri. Dan bisa menandingi dahsyatnya arus budaya luar, supaya budaya kita tidak asing di mata bangsa sendiri," katanya.

Chatarina Muliana Girsang dilantik sebagai Staf Ahli Mendikbud Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan.

Mendikbud menitipkan tugas untuk menghadirkan terobosan dalam bidang regulasi yang menyentuh persoalan pendidikan.

Baca juga: Mendikbud tegaskan UN tidak dihapus
Baca juga: Perlindungan warisan budaya perlu dibarengi pengembangan, pemanfaatan