Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Darat memberikan operasi gratis kepada 1.000 pasien bibir sumbing secara serentak di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat di seluruh Tanah Air, yang dimulai sejak 10 hingga 16 Desember 2019, termasuk salah satunya di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan, operasi bibir sumbing gratis itu merupakan bagian dari peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2019 yang menjadi momentum untuk merefleksikan semangat perjuangan sekaligus kedekatan TNI Angkatan Darat dengan seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Kodim 1314/GU gelar baksos peringati Hari Juang TNI-AD

Baca juga: TNI bersih-bersih rumah Brigjen Slamet Riyadi di Hari Juang AD

Baca juga: TNI AD harus ingat perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman


"Peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat tahun 2019 ini bertema 'TNI AD Adalah Kita'. Kegiatan ini menunjukkan bakti kami kepada bangsa sekaligus memperkokoh ikatan dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa TNI-AD adalah bagian dari masyarakat," ujar Andika.

Menurut Jenderal bintang empat ini, TNI AD senantiasa mencoba untuk melihat apa saja problematika yang ada di masyarakat, dan mengabdikan diri untuk mengatasinya secara konkrit, termasuk melalui pemberian bantuan operasi gratis bagi para penderita sumbing bibir dan sumbing langit langit, khitanan massal serta pembagian sembako di seluruh tempat pelaksanaan kegiatan bakti sosial.

Andika mengatakan sejak tahun 2015 hingga saat ini, setidaknya ada lebih dari 11.000 pasien sumbing bibir di seluruh Indonesia yang telah TNI-AD temui dan dibantu.

TNI-AD juga turut aktif dan berkelanjutan menaruh perhatian membantu anak anak penderita sumbing bibir dan sumbing langit langit agar dapat mendapatkan bantuan operasi.

"Kami berharap, senyuman para pasien maupun keluarganya, bisa menjadi cerminan semangat Hari Juang TNI Angkatan Darat dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cerah," kata Andika.

Dalam kesempatan ini, TNI-AD bergandengan bersama badan amal internasional khusus anak-anak yang berfokus memberikan bantuan dan dukungan terhadap penderita sumbing bibir dan sumbing langit-langit, Smile Train Indonesia.

Kolaborasi TNI Angkatan Darat dengan Smile Train Indonesia telah terjalin sejak tahun 2015 bersama sama untuk menanggulangi persoalan ini.

"Bermitra dengan TNI Angkatan Darat adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kami. Mereka yang tadinya tidak memiliki akses atau terbentur masalah ekonomi, kini sudah banyak yang terbantu," kata Country Manager Smile Train Indonesia, Deasy Larasati.