Penajam (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi ibu kota negara baru di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (17/12).

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar saat ditemui, Senin mengatakan, hasil rapat bersama Pemerintah Kota Balikpapan, dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan langsung meninjau lokasi ibu kota negara baru setelah meresmikan jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Baca juga: Suharso: Pemerintah bahas purwarupa ibu kota baru

Baca juga: Pembangunan infrastruktur di ibu kota baru diminta dipercepat

Baca juga: Menteri PPN rombak 43 regulasi siapkan ibu kota baru

"Dari hasil rapat, rencananya Selasa (17/12), setelah meresmikan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Presiden Joko Widodo langsung menuju lokasi ibu kota negara baru di wilayah Kecamatan Sepaku," ujarnya.

Presiden Joko Widodo direncanakan melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (17/12) hingga Kamis (19/12).

Lokasi ibu kota baru telah ditetapkan Presiden Joko Widodo di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sepaku salah satu kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk kunjungan Presiden Joko Widodo ke wilayah Kecamatan Sepaku tersebut.

"Kami siapkan lokasi kunjungan berupa tenda di lokasi peninjauan dan 'guest house' beserta tenda untuk tempat pertemuan dan istirahat di Trunen, Kecamatan Sepaku," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Suhardi.

Dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan makan bersama terlebih dahulu di 'guest house" Trunen, kemudian melanjutkan kunjungan ke lokasi ibu kota negara baru di wilayah Kecamatan Sepaku.

Sementara Kepolsian Resor (Polres) Penajam Paser Utara menerjunkan sekitar 120 personel sedangkan Komando Distrik Militer atau Kodim 0913/Penajam Paser Utara menyiagakan 100 personel untuk pengamanan kunjungan Presiden tersebut.