Jambi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari bersiap diri mengantisipasi luapan Sungai Batanghari karena dalam tiga hari terakhir debit air sungai meningkat secara signifikan.

"Air sungai Batanghari meningkat drastis karena kiriman dari hulu sungai, yakni dari Sungai Batang Tembesi dan dari Muaro Bungo,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batanghari Nazhar di Jambi, Senin.

Ia menjelaskan, dilihat dari Alat Pengukur Ketinggian Air (APKA) di dermaga Muarabulian, Batanghari, pada Jum’at (13/12) ketinggian muka air Sungai Batanghari 46 centimeter, namun selama tiga hari ketinggian muka air Sungai Batanghari meningkat cukup signifikan yaitu pada Senin (16/3) ketinggian muka air ada di angka 135 centimeter.

Menyikapi peningkatan debit air Sungai Batanghari BPBD kini dalam kondisi pra siaga bencana banjir dengan menyiapkan perahu karet dan tenda, serta memberikan imbauan kewaspadaan kepada penduduk di sekitar sungai.

Baca juga: Sungai Batanghari terus alami pendangkalan
Baca juga: Debit air Sungai Batanghari masuk siaga II


“Kita dalam kondisi pra siaga, karena peningkatan debit air Sungai Batanghari tersebut masih dalam kategori normal,” kata Nazhar.

Meski demikian, BPBD Batanghari tetap menghimbau masyarakat untuk waspada karena sewaktu-waktu air dapat meningkat secara signifikan dan menyebabkan banjir, jika debit di hulu sungai melonjak.

Ia menjelaskan, sebagian besar masyarakat bermukim di bantaran Sungai Batanghari di mana ada 86 desa dan kelurahan di Kabupaten Batanghari yang wilayahnya berada di bantaran Sungai Batanghari.

Selain itu, BPBD Batanghari turut menghimbau masyarakatnya untuk mewaspadai longsor karena debit air yang meningkat menyebabkan arus sungai semakin deras, dan berpotensi menyebabkan tebing sungai longsor terbawa arus sungai.

“Kepada masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama yang rumahnya berada di bantaran sungai,” kata Nazhar.

Debit air Sungai Batanghari tersebut diperkirakan akan terus meningkat, mengingat saat ini tengah memasuki musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2020 mendatang.

Baca juga: Seribu lebih rumah warga kebanjiran di Batanghari
Baca juga: Ketinggian muka air Sungai Batanghari meningkat