Telkom serius kembangkan program inkubasi startup game di Indonesia
16 Desember 2019 15:17 WIB
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (dua dari kiri) bersama Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana (paling kiri), menyaksikan dan meninjau demo hasil karya startup gim IndigoGame Startup Incubation di Bandung, Jumat (13/12). (ANTARA/HO/Telkom)
Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk gencar mengembangkan ekosistem games lokal melalui program inkubasi startup bagian dari upaya perusahaan meningkatkan revenue dari bisnis digital.
“Industri game merupakan salah satu industri kreatif yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari pasar game global, Indonesia menempati posisi 16 di dunia dan nomor 1 di Asia Tenggara. Tentunya ini menjadi industri yang potensial untuk digeluti Telkom," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Progam inkubasi pertama Telkom untuk startup game di Indonesia adalah Indigo Game Startup Incubation, yang diinisasi pada September 2019.
Program ini resmi berakhir yang ditandai dengan acara penutupan bersamaan dengan ulang tahun Bandung Digital Valley ke-8 di Bandung, pada Jumat (13/12).
Diikuti 10 tim dari berbagai kota di Indonesia, Indigo Game Starcberlangsung tiga bulan yang bertujuan membantu para startup game di Indonesia agar mampu membuat game terbaik dan menjadi developer yang kompetitif di industrinya.
Ririek menjelaskan bahwa game merupakan salah satu kontributor revenue bisnis digital Telkom dengan pertumbuhan yang signifikan di atas rata-rata industri.
Indigo Game Startup Incubation bertujuan untuk menghasilkan sumber daya yang siap untuk mengembangkan game yang berkualitas.
“Telkom memiliki kapabilitas digital yang semakin baik untuk mendukung ekosistem games lokal agar berkembang lebih pesat dengan target market, tidak hanya di Indonesia namun hingga regional dan internasional,” ujarnya.
Dihadiri berbagai game publisher dan berbagai investor dari dalam dan luar negeri, setidaknya ada tujuh game mobile dan tiga game PC yang ditampilkan pada Demo Day tersebut, di antaranya Mantul, Nikahan Mantan, Kucing Ku Mana, Menggapai Matahari, Little Lost One, Gun Hero dan Gear Balls yang merupakan game berbasis mobile serta Cursed Mansion, Deify The New Sin dan AIOUS yang merupakan game berbasis PC.
“Inisiatif ini harus dilanjutkan dengan konsisten disertai dengan peningkatan baik dari sisi konten program maupun penyelenggaraannya supaya lebih baik. Mari jadikan industri game sebagai salah satu pilar bisnis digital TelkomGroup di masa depan,” kata Ririek.
Baca juga: Telkom perluas layanan IndiHome hingga Indonesia timur
Baca juga: Wapresdir Telkom: Indonesia menuju masyarakat 5.0
“Industri game merupakan salah satu industri kreatif yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari pasar game global, Indonesia menempati posisi 16 di dunia dan nomor 1 di Asia Tenggara. Tentunya ini menjadi industri yang potensial untuk digeluti Telkom," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Progam inkubasi pertama Telkom untuk startup game di Indonesia adalah Indigo Game Startup Incubation, yang diinisasi pada September 2019.
Program ini resmi berakhir yang ditandai dengan acara penutupan bersamaan dengan ulang tahun Bandung Digital Valley ke-8 di Bandung, pada Jumat (13/12).
Diikuti 10 tim dari berbagai kota di Indonesia, Indigo Game Starcberlangsung tiga bulan yang bertujuan membantu para startup game di Indonesia agar mampu membuat game terbaik dan menjadi developer yang kompetitif di industrinya.
Ririek menjelaskan bahwa game merupakan salah satu kontributor revenue bisnis digital Telkom dengan pertumbuhan yang signifikan di atas rata-rata industri.
Indigo Game Startup Incubation bertujuan untuk menghasilkan sumber daya yang siap untuk mengembangkan game yang berkualitas.
“Telkom memiliki kapabilitas digital yang semakin baik untuk mendukung ekosistem games lokal agar berkembang lebih pesat dengan target market, tidak hanya di Indonesia namun hingga regional dan internasional,” ujarnya.
Dihadiri berbagai game publisher dan berbagai investor dari dalam dan luar negeri, setidaknya ada tujuh game mobile dan tiga game PC yang ditampilkan pada Demo Day tersebut, di antaranya Mantul, Nikahan Mantan, Kucing Ku Mana, Menggapai Matahari, Little Lost One, Gun Hero dan Gear Balls yang merupakan game berbasis mobile serta Cursed Mansion, Deify The New Sin dan AIOUS yang merupakan game berbasis PC.
“Inisiatif ini harus dilanjutkan dengan konsisten disertai dengan peningkatan baik dari sisi konten program maupun penyelenggaraannya supaya lebih baik. Mari jadikan industri game sebagai salah satu pilar bisnis digital TelkomGroup di masa depan,” kata Ririek.
Baca juga: Telkom perluas layanan IndiHome hingga Indonesia timur
Baca juga: Wapresdir Telkom: Indonesia menuju masyarakat 5.0
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: