Menteri Bintang minta organisasi perempuan berdayakan perempuan
16 Desember 2019 13:08 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menari bersama para pelajar di sekolah Yayasan Anugerah Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kamis, yang dideklarasikan sebagai sekolah ramah anak. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga meminta organisasi perempuan di seluruh Indonesia untuk berperan aktif dalam memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya.
"Kami berharap jajaran pengurus organisasi perempuan sudah berdaya, mampu memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya sehingga seluruh perempuan di pelosok tanah air bisa berdaya," kata Bintang dalam acara Shenergy Kreasi yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin.
Bintang mengatakan bila perempuan sudah berdaya, maka kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak, dan perkawinan anak akan bisa dicegah dan diturunkan angkanya.
Baca juga: I-Perempuan&Anak KPPPA sasar kelompok milenial
Perempuan yang berdaya akan bisa membawa Indonesia maju. Bintang berharap perempuan Indonesia tidak hanya berdaya di bidang ekonomi saja, tetapi juga berdaya di bidang pendidikan, pengasuhan anak, dan sosial budaya.
"Mari kita bekerja keras bersama, perempuan-perempuan Indonesia. Bergandengan tangan menyatukan langkah dan pikiran. Tidak ada istilah tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan, asalkan ada kemauan," tuturnya.
Menteri Bintang menyempatkan menyampaikan sambutan singkat dalam acara Shenergy Kreasi yang merupakan salah satu rangkaian Peringatan Hari Ibu sebelum menghadiri rapat tentang musyawarah perencanaan pembangunan nasional di Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Menteri Bintang dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci, yang akhirnya dibacakan oleh Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu.
Puncak Peringatan Hari Ibu ke-91 2019 dijadwalkan akan diadakan di Kota Semarang.
Baca juga: Mary Kay majukan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan global pada Forum Kesetaraan Gender Global Compact PBB
"Kami berharap jajaran pengurus organisasi perempuan sudah berdaya, mampu memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya sehingga seluruh perempuan di pelosok tanah air bisa berdaya," kata Bintang dalam acara Shenergy Kreasi yang diadakan di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin.
Bintang mengatakan bila perempuan sudah berdaya, maka kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak, dan perkawinan anak akan bisa dicegah dan diturunkan angkanya.
Baca juga: I-Perempuan&Anak KPPPA sasar kelompok milenial
Perempuan yang berdaya akan bisa membawa Indonesia maju. Bintang berharap perempuan Indonesia tidak hanya berdaya di bidang ekonomi saja, tetapi juga berdaya di bidang pendidikan, pengasuhan anak, dan sosial budaya.
"Mari kita bekerja keras bersama, perempuan-perempuan Indonesia. Bergandengan tangan menyatukan langkah dan pikiran. Tidak ada istilah tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan, asalkan ada kemauan," tuturnya.
Menteri Bintang menyempatkan menyampaikan sambutan singkat dalam acara Shenergy Kreasi yang merupakan salah satu rangkaian Peringatan Hari Ibu sebelum menghadiri rapat tentang musyawarah perencanaan pembangunan nasional di Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Menteri Bintang dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci, yang akhirnya dibacakan oleh Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu.
Puncak Peringatan Hari Ibu ke-91 2019 dijadwalkan akan diadakan di Kota Semarang.
Baca juga: Mary Kay majukan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan global pada Forum Kesetaraan Gender Global Compact PBB
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: