Jayapura (ANTARA) - Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura bergerak ke laut utara Jayapura menggunakan Kapal Rubber Boat (RB 222 ) untuk melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang di laporkan jatuh dari atas rumpon saat memancing, Minggu pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Putu Arga Sujawadi, ketika dikonfirmasi dari Jayapura, membenarkan kejadian adanya nelayan asal Jayapura yang jatuh dari atas Rumpon 775 yang berjarak 42 NM dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Sabtu (14/12) sore.
Baca juga: Nelayan temukan jenazah korban tenggelam di Pasir 6
Baca juga: Satu nelayan dilaporkan jatuh di Laut Arafura
"Kami mendapat laporan dari anggota Polairud Polda Papua pada pukul 07.00 pagi dan saya langsung menginstruksikan agar tim Rescue bergerak kelokasi kejadian menggunakan Kapal SAR RB 222", kata Putu Arga.
Korban di ketahui bernama Rusli Hasilu (46) yang brodomisili di Kotaraja Jayapura. Kedua Rekan korban sekaligus saksi kejadian mengatakan bahwa mereka memancing di atas Rompon 775 namun naas korban terjatuh dari rumpon dan tidak timbul kembali.
Baca juga: Lokasi jatuhnya Lion sempat dikenal nelayan sebagai daerah angker
Baca juga: Polisi batasi gerak nelayan di perairan Karawang
Dia mengatakan rekan korban bersama nelayan berusaha untuk melakukan pencarian namun hingga malam menjelang subuh belum juga membuahkam hasil, sehingga rekan korban bersama nelayan melaporkan peristiwa itu ke SAR Jayapura untuk melakukan pencarian.
Dia mengatakan, tim rescue yang diturunkan berjumlah 10 orang ditambah dengan sejumlah ABK Kapal RB 222 Jayapura.
"Hingga kini tim SAR bersama ABK sedang melakukan pencarian di lokasi titik koordinat tempat jatuhnya korban yakni Rumpon 775 dan semoga korban segera di temukan," ujarnya.
Baca juga: Ratusan nelayan ikut bantu korban pesawat jatuh
Baca juga: SAR Jember cari dua nelayan hilang
Tim SAR Jayapura cari nelayan jatuh dari rompon
15 Desember 2019 15:18 WIB
Tim SAR Jayapura bersiap untuk mencari nelayan jatuh dari rompon. ANTARA/HO Humas SAR Jayapura/am.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
Tags: