Industri dukung pemerintah wujudkan "Digital Energi of Asia"
15 Desember 2019 14:47 WIB
Pembukaan pameran "Malang Nom Nom Festival, Festival Jajanan UMKM Khas Ngalam" yang digelar di Kota Malang, selama 14- 15 Desember 2019. ANTARA/Dokumentasi Bentoel Grup
Jakarta (ANTARA) - Kalangan industri mendukung program pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai "Digital Energy of Asia" serta penguatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era digital.
Salah satu upaya tersebut dilakukan Bentoel Grup dengan menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital dan pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Malang, Jawa Timur, yang telah dimulai sejak 5 November hingga 15 Desember 2019.
Legal and External Affairs Director Bentoel Group Mercy Francisca Hutahaean melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu mengatakan pelatihan pemasaran digital tersebut merupakan komitmen membantu pemerintah untuk memajukan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Pelatihan pemasaran digital tersebut diikuti oleh 50 pelaku UMKM, dengan berbagai materi seperti pengenalan media pemasaran berbasis daring (online platform), pengetahuan tentang marketplace di Indonesia, strategi pemasaran digital, pengemasan produk (packaging), pembuatan foto dan video produk, serta product branding.
"Dengan memasuki pasar online dan strategi pemasaran digital yang efektif, kami berharap agar produk-produk UMKM lokal di Kota Malang dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat," katanya.
Selain pelatihan pemasaran digital para pelaku UMKM juga berkesempatan mengikuti digelar pameran bertajuk "Malang Nom Nom Festival" selama 14- 15 Desember 2019.
Melalui kegiatan pameran ini diharapkan produk-produk lokal dari UMKM di Kota Malang dapat semakin dikenal.
"Pameran ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya secara langsung kepada konsumen dan memperkuat brand mereka," katanya.”
Selain itu menjadi motivasi para pelaku UMKM di Kota Malang untuk meningkatkan daya saing dan produktivitasnya sehingga mampu bersaing di tinggal nasional dan global.
Terkait hal itu Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pelatihan pemasaran digital yang diberikan untuk UMKM tidak berhenti hingga di sini saja, tapi terus berkelanjutan.
"Kolaborasi ini sangat penting. Melalui Bentoel Group dan penyelenggara, kami ingin UMKM Kota Malang berjejaring. Pasarnya tidak hanya di lokal saja, tapi menginternasional,” katanya saat pembukaan "Nom Nom Festival, Festival Jajanan UMKM Khas Ngalam".
Selama ini, ujarnya, yang menjadi kendala dasar UMKM adalah soal permodalan dan pemasaran sehingga tanpa campur tangan pengusaha, mustahil UMKM bisa bertahan dan sukses.
Salah satu upaya tersebut dilakukan Bentoel Grup dengan menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital dan pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Malang, Jawa Timur, yang telah dimulai sejak 5 November hingga 15 Desember 2019.
Legal and External Affairs Director Bentoel Group Mercy Francisca Hutahaean melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu mengatakan pelatihan pemasaran digital tersebut merupakan komitmen membantu pemerintah untuk memajukan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
Pelatihan pemasaran digital tersebut diikuti oleh 50 pelaku UMKM, dengan berbagai materi seperti pengenalan media pemasaran berbasis daring (online platform), pengetahuan tentang marketplace di Indonesia, strategi pemasaran digital, pengemasan produk (packaging), pembuatan foto dan video produk, serta product branding.
"Dengan memasuki pasar online dan strategi pemasaran digital yang efektif, kami berharap agar produk-produk UMKM lokal di Kota Malang dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat," katanya.
Selain pelatihan pemasaran digital para pelaku UMKM juga berkesempatan mengikuti digelar pameran bertajuk "Malang Nom Nom Festival" selama 14- 15 Desember 2019.
Melalui kegiatan pameran ini diharapkan produk-produk lokal dari UMKM di Kota Malang dapat semakin dikenal.
"Pameran ini memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya secara langsung kepada konsumen dan memperkuat brand mereka," katanya.”
Selain itu menjadi motivasi para pelaku UMKM di Kota Malang untuk meningkatkan daya saing dan produktivitasnya sehingga mampu bersaing di tinggal nasional dan global.
Terkait hal itu Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pelatihan pemasaran digital yang diberikan untuk UMKM tidak berhenti hingga di sini saja, tapi terus berkelanjutan.
"Kolaborasi ini sangat penting. Melalui Bentoel Group dan penyelenggara, kami ingin UMKM Kota Malang berjejaring. Pasarnya tidak hanya di lokal saja, tapi menginternasional,” katanya saat pembukaan "Nom Nom Festival, Festival Jajanan UMKM Khas Ngalam".
Selama ini, ujarnya, yang menjadi kendala dasar UMKM adalah soal permodalan dan pemasaran sehingga tanpa campur tangan pengusaha, mustahil UMKM bisa bertahan dan sukses.
Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: