Jakarta (ANTARA) - Bank DKI menjadi salah satu dari 20 bank berkinerja terbaik di Indonesia usai meraih penghargaan "Best Chief Financial Officer in Financial Institution" yang diberikan kepada Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo di Jakarta pada 11 Desember 2019.

Dalam keterangan Bank DKI yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, penghargaan tersebut diberikan kepada 20 Bank yang memiliki pertumbuhan kinerja keuangan yang baik pada periode Juni 2017 hingga Juni 2019.

Baca juga: Penggunaan Jakcard meningkat pesat di layanan transportasi dan wisata

Sigit Prastowo menjelaskan, per Juni 2019, Bank DKI membukukan pertumbuhan kinerja yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan realisasi total kredit dan pembiayaan sebesar Rp29,5 triliun per Juni 2019 atau tumbuh 5,9 persen dibanding periode yang sama pada 2018 senilai Rp27,9 triliun.

"Bank DKI terus mendorong peningkatan penyaluran kredit, terutama kepada sektor UMKM di DKI Jakarta," ujar Sigit.

Sigit menuturkan pertumbuhan kredit Bank DKI didorong oleh kredit pada segmen UMKM yang tumbuh sebesar tumbuh 18 persen secara tahunan, dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,3 triliun. Pertumbuhan Kredit Segmen UMKM tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit mikro yang mencatatkan pertumbuhan 33,3 persen dan per Juni 2019 tercatat sebesar Rp843 miliar.

Hal ini, sejalan dengan strategi Bank DKI dalam penyaluran kredit kepada UMKM menjadi fokus utama untuk dikembangkan mengingat segmen UMKM yang merupakan sektor ekonomi yang prospektif dan aman, serta mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Bank DKI targetkan 2020 Jakcard bisa bayar tol

Berbagai program percepatan penyaluran kredit UMKM khususnya kredit mikro telah dan akan terus dilakukan hingga saat ini. Seperti pada 25 Juli 2019, Bank DKI telah menandatangani perjanjian kredit mikro secara massal kepada 250 peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau PKT, yang diwakili oleh 40 wirausahawan dalam acara "Business Matching" bersama Pemprov DKI Jakarta dan Otoritas Jasa Keuangan.

Sigit juga menambahkan dari sisi Dana Pihak Ketiga, dana tabungan menunjukkan pertumbuhan yang baik sebesar 15,9 persen dari semula tercatat sebesar Rp8,1 triliun menjadi sebesar Rp9,4 triliun pada akhir Juni 2019.

Pertumbuhan dana tabungan tersebut mendorong peningkatan rasio dana murah yang ditunjukkan dari komposisi CASA per juni 2019 sebesar 54,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 50,9 persen. Adapun total aset per Juni 2019 tercatat sebesar Rp45,6 triliun.

Baca juga: Bank DKI jadi Bank Pembangunan Daerah terbaik versi CNBC

Berbagai pencapaian kinerja bisnis tersebut telah mendorong realisasi pencapaian laba bersih Bank DKI per Juni 2019 yang tercatat sebesar Rp372,1 miliar atau tumbuh 4,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp356,4 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih per Juni 2019 yang tercatat sebesar 8,9 persen.