Gaungkan semangat pendahulu bangun bangsa melalui Hari Nusantara
14 Desember 2019 16:40 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto (tengah) saat memberikan keterangan pers dalam acara puncak peringatan Hari Nusantara 2019 di Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). ANTARA/Fathul Abdi/pri.
Pariaman (ANTARA) - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peringatan Hari Nusantara 2019 harus menjadi momen untuk menggaungkan semangat para pendahulu dalam membangun Indonesia.
"Peringatan Hari Nusantara 2019 adalah peringatan yang ke-19, dengan tujuan menggaungkan kembali semangat para pendiri bangsa dalam membangun indonesia," katanya di Padang, Sumatera Barat, Sabtu, ketika menghadiri acara puncak Hari Nusantara 2019 dengan tuan rumah Kota Pariaman.
Pemerintah, katanya, berharap Hari Nusantara melahirkan kembali kekuatan serta kekompakan bangsa untuk maju dan meningkatkan perekonomian.
Menko Perekonomian menyampaikan sekilas sejarah tentang Hari Nusantara merupakan perwujudan Deklarasi Djuanda yang dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua.
Melalui deklarasi tersebut pada 13 Desember 1957, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat.
Keppres Nomor 126 tahun 2001 kemudian mengukuhkan setiap 13 Desember diperingati sebagai salah satu Hari Nasional.
Ia mengatakan peringatan itu juga harus menjadi sarana menguatkan wawasan nusantara, memanfaatkan potensi kelautan yang ada, termasuk pariwisata.
Terutama Pariaman yang mempunyai nilai historis perjuangan yang kini disimbolkan oleh monumen perjuangan TNI AL di daerah setempat.
"Generasi penerus harus dikenalkan dengan sejarah dan perjuangan itu," katanya.
Sedangkan pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo, katanya, terus berupaya membangun nusantara dengan mengelola potensi laut, maritim, dan pulau sebagai satu kesatuan wilayah NKRI.
Melalui program Indonesia Sentris pemerintah berupaya menyejahterakan masyarakat pesisir, pulau terluar, dan terpencil sehingga mereka ikut merasakan dampak pembangunan.
"Target pada 2045 adalah Indonesia maju. Dalam mewujudkannya ada dua hal yang menjadi fokus yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan," katanya.
Sebelumnya, kegiatan Hari Nusantara 2019 diselenggarakan di Kota Pariaman sejak 7 Desember dan kegiatan puncak pada 14 Desember.
Selain Menko Perekonomian, kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan lainnya.
Baca juga: Ribuan orang padati Puncak Hari Nusantara di Pariaman
Baca juga: Deklarasi Djuanda landasan visi poros maritim
Baca juga: Peringatan Hari Nusantara Perkuat Eksistensi NKRI
"Peringatan Hari Nusantara 2019 adalah peringatan yang ke-19, dengan tujuan menggaungkan kembali semangat para pendiri bangsa dalam membangun indonesia," katanya di Padang, Sumatera Barat, Sabtu, ketika menghadiri acara puncak Hari Nusantara 2019 dengan tuan rumah Kota Pariaman.
Pemerintah, katanya, berharap Hari Nusantara melahirkan kembali kekuatan serta kekompakan bangsa untuk maju dan meningkatkan perekonomian.
Menko Perekonomian menyampaikan sekilas sejarah tentang Hari Nusantara merupakan perwujudan Deklarasi Djuanda yang dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua.
Melalui deklarasi tersebut pada 13 Desember 1957, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat.
Keppres Nomor 126 tahun 2001 kemudian mengukuhkan setiap 13 Desember diperingati sebagai salah satu Hari Nasional.
Ia mengatakan peringatan itu juga harus menjadi sarana menguatkan wawasan nusantara, memanfaatkan potensi kelautan yang ada, termasuk pariwisata.
Terutama Pariaman yang mempunyai nilai historis perjuangan yang kini disimbolkan oleh monumen perjuangan TNI AL di daerah setempat.
"Generasi penerus harus dikenalkan dengan sejarah dan perjuangan itu," katanya.
Sedangkan pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo, katanya, terus berupaya membangun nusantara dengan mengelola potensi laut, maritim, dan pulau sebagai satu kesatuan wilayah NKRI.
Melalui program Indonesia Sentris pemerintah berupaya menyejahterakan masyarakat pesisir, pulau terluar, dan terpencil sehingga mereka ikut merasakan dampak pembangunan.
"Target pada 2045 adalah Indonesia maju. Dalam mewujudkannya ada dua hal yang menjadi fokus yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan," katanya.
Sebelumnya, kegiatan Hari Nusantara 2019 diselenggarakan di Kota Pariaman sejak 7 Desember dan kegiatan puncak pada 14 Desember.
Selain Menko Perekonomian, kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan lainnya.
Baca juga: Ribuan orang padati Puncak Hari Nusantara di Pariaman
Baca juga: Deklarasi Djuanda landasan visi poros maritim
Baca juga: Peringatan Hari Nusantara Perkuat Eksistensi NKRI
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: