Jakarta (ANTARA) - Pemain asing Gary Jacobs menyebut ia dan tim barunya Satria Muda Pertamina Jakarta sempurna dan tercipta untuk satu sama lain.

Jacobs menjadi rekrutan Satria Muda dalam putaran pertama IBL Draft pada 12 November lalu dan dengan demikian ia bakal menjalani musim keempatnya di Indonesia.

"Sungguh menyenangkan bisa kembali ke Indonesia. Saya rasa ini kesempatan terbaik saya sejauh ini di Indonesia untuk bisa menjadi juara," kata Jacobs dalam IBL Expose di Jakarta, Jumat sore.

"Saya dan Satria Muda sempurna untuk satu sama lainnya," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Hasil lengkap IBL Draft 2019: Satria Muda Pertamina curi Gary Jacobs

Jacobs memang menjadi salah satu pemain asing yang menjadi sorotan dalam tiga musim sebelumnya ia tampil bersama tiga klub berbeda di IBL.

Pada musim reguler 2017, Jacobs memperkuat NSH Jakarta dengan rataan 27,9 poin, 8,2 rebound dan 5,5 assist per gim.

Lantas musim berikutnya Jacobs bergabung dengan Garuda Bandung (kini bernama Prawira Bandung) dan punya catatan rata-rata 25,2 poin, 7,2 rebound dan 3,8 assist per gim.

Sedangkan musim lalu meski tak tampil penuh untuk Hangtuah Sumsel (kini Amartha Hangtuah) Jacobs menorehkan rataan 23 poin, 8,2 rebound dan 5,3 assist per penampilan.

Baca juga: Satria Muda juara Piala Presiden Bola Basket, hentikan Hangtuah 51-43

Kedatangan Jacobs jelas menjadi kesempatan bagi Satria Muda untuk merengkuh kembali gelar juara yang luput musim lalu lantaran dikalahkan Stapac Jakarta di partai final.

Selain Jacobs, Satria Muda juga memilih Elijah Johad Foster dan Tyquan Tyrone Scott. Keduanya baru pertama kali bermain di IBL.

Satria Muda bakal memulai perjuangan mereka menuju gelar juara liga basket profesional ke-11 pada 10-12 Januari ketika Seri I IBL 2020 dilangsungkan di Semarang.

Baca juga: Juara Piala Presiden masih langkah pertama, kata Milos Pejic

Baca juga: IBL kenalkan serentak para pemain impor musim 2020