Wapres: Sanitasi dan air bersih penting cegah kekerdilan
13 Desember 2019 17:31 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi instalasi pengelolaan air bersih PT Tirta Gajah Mungkur Semarang, Jumat (13/12/2019). (ANTARA/I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut penyediaan sanitasi yang baik serta air bersih berperan besar untuk mencegah terjadinya kekerdilan (stunting) atau tengkes.
"Bahkan porsinya bisa sampai 70 persen," kata Wapres saat mengunjungi instalasi pengelolaan air bersih PT Tirta Gajah Mungkur Semarang, Jumat.
Menurut dia, lingkungan juga merupakan salah satu bagian yang harus dibangun untuk mencegah terjadinya kekerdilan.
Baca juga: Atasi kekerdilan, Bulog NTT datangkan 18 ton beras fortifikasi
Baca juga: NTT jadi daerah percontohan penanganan stunting
Baca juga: Sekretariat Wapres dan Pemprov NTT gelar semiloka kekerdilan
Sanitasi yang baik serta penyedian air bersih, kata dia, menjadi dua hal yang penting dalam hal tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Wapres memperoleh penjelasan tentang pengolahan air bersih yang diperuntukkan bagi warga Semarang.
PT Tirta Gajah Mungkur mengelola air bersih dan sumber air baku.
Dari empat instalasi pengolah air bersih yang dimiliki perusahaan tersebut, mampu dihasilkan air bersih mencapai 3.000 liter per detik.
Perusahaan yang sudah beroperasi sejak 54 tahun lalu itu melayani 20 persen warga Kota Semarang atau 173 ribu pelanggan.*
Baca juga: Bappeda: Kasus kekerdilan sudah jadi isu nasional
Baca juga: Bulog Jambi segera perkenalkan beras fortifikasi atasi kekerdilan
Baca juga: Banyuwangi luncurkan Program Aku Beraksi atasi kekerdilan
"Bahkan porsinya bisa sampai 70 persen," kata Wapres saat mengunjungi instalasi pengelolaan air bersih PT Tirta Gajah Mungkur Semarang, Jumat.
Menurut dia, lingkungan juga merupakan salah satu bagian yang harus dibangun untuk mencegah terjadinya kekerdilan.
Baca juga: Atasi kekerdilan, Bulog NTT datangkan 18 ton beras fortifikasi
Baca juga: NTT jadi daerah percontohan penanganan stunting
Baca juga: Sekretariat Wapres dan Pemprov NTT gelar semiloka kekerdilan
Sanitasi yang baik serta penyedian air bersih, kata dia, menjadi dua hal yang penting dalam hal tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Wapres memperoleh penjelasan tentang pengolahan air bersih yang diperuntukkan bagi warga Semarang.
PT Tirta Gajah Mungkur mengelola air bersih dan sumber air baku.
Dari empat instalasi pengolah air bersih yang dimiliki perusahaan tersebut, mampu dihasilkan air bersih mencapai 3.000 liter per detik.
Perusahaan yang sudah beroperasi sejak 54 tahun lalu itu melayani 20 persen warga Kota Semarang atau 173 ribu pelanggan.*
Baca juga: Bappeda: Kasus kekerdilan sudah jadi isu nasional
Baca juga: Bulog Jambi segera perkenalkan beras fortifikasi atasi kekerdilan
Baca juga: Banyuwangi luncurkan Program Aku Beraksi atasi kekerdilan
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: