Presiden pastikan kesiapan transportasi dan keamanan Natal-Tahun Baru
13 Desember 2019 16:26 WIB
Presiden Joko Widodo usai acara pelantikan Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara Jakarta pada Jumat (13/12/2019). (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta kementerian dan lembaga terkait beserta aparat hukum untuk memastikan kesiapan transportasi dan keamanan kondisi saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru.
"Berkaitan dengan pelayanan transportasi agar juga disiapkan dengan baik kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan pengguna transportasi harus betul-betul kesiapannya dari berbagai moda transportasi, baik darat, laut, dan udara benar-benar tidak ada masalah nantinya," katanya dalam sambutan rapat terbatas bertopik "Persiapan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020" di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat.
Presiden juga memerintahkan PT Pertamina agar menyiapkan kecukupan stok bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, pemerintah akan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta bahan-bahan pokok sehingga terjaga dengan baik.
Baca juga: Pengusaha travel Sanggau kebanjiran pesanan jelang Natal Tahun Baru
Terkait dengan pengamanan libur panjang Natal dan Tahun Baru, Polri dan TNI diperintahkan bekerja sama dalam mencegah maupun menangkal potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kita juga harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, nilai-nilai kerukunan, nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru, kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," demikian Presiden.
Polri akan melaksanakan Operasi Lilin Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Sebanyak 100.000 personel kepolisian di seluruh wilayah Indonesia akan menjaga keamanan liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Selain mengatur arus lalu lintas, kepolisian juga akan mengamankan sejumlah titik, seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, hingga tempat rekreasi.
Baca juga: Kemendag pantau barang kebutuhan pokok jelang Natal 2019 di Bali
Baca juga: Tiket KA Natal-Tahun Baru terjual 40 persen
"Berkaitan dengan pelayanan transportasi agar juga disiapkan dengan baik kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan pengguna transportasi harus betul-betul kesiapannya dari berbagai moda transportasi, baik darat, laut, dan udara benar-benar tidak ada masalah nantinya," katanya dalam sambutan rapat terbatas bertopik "Persiapan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020" di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat.
Presiden juga memerintahkan PT Pertamina agar menyiapkan kecukupan stok bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, pemerintah akan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan, serta bahan-bahan pokok sehingga terjaga dengan baik.
Baca juga: Pengusaha travel Sanggau kebanjiran pesanan jelang Natal Tahun Baru
Terkait dengan pengamanan libur panjang Natal dan Tahun Baru, Polri dan TNI diperintahkan bekerja sama dalam mencegah maupun menangkal potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Kita juga harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, nilai-nilai kerukunan, nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru, kenyamanan, rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," demikian Presiden.
Polri akan melaksanakan Operasi Lilin Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.
Sebanyak 100.000 personel kepolisian di seluruh wilayah Indonesia akan menjaga keamanan liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Selain mengatur arus lalu lintas, kepolisian juga akan mengamankan sejumlah titik, seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, hingga tempat rekreasi.
Baca juga: Kemendag pantau barang kebutuhan pokok jelang Natal 2019 di Bali
Baca juga: Tiket KA Natal-Tahun Baru terjual 40 persen
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: