BNPB bantu dana siap pakai tangani banjir Kabupaten Lima Puluh Kota
13 Desember 2019 15:33 WIB
BPBD bersama warga saat mencari balita hanyut di luapan Sungai Batang Pangian Jorong Kampung Surau, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Jumat (13/12). (ANTARA/Ilka Jensen)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai Rp500 juta kepada pemerintah daerah setempat untuk penanganan darurat banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
"Bantuan diserahkan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi di Pos Komando Utama Jorong Kumbang Pasau, Kamis (12/12)," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Banjir yang melanda Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Senin (9/12) berdampak pada enam kecamatan, yaitu Payakumbuh, Suliki, Harau, Mungka, Pangkalan, dan Lareh Sago Halaban.
Baca juga: Penanganan banjir di Aceh butuh anggaran Rp10 triliun
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota telah menetapkan status masa tanggap darurat selama tujuh hari yang akan berlangsung hingga Senin (16/12).
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan penanganan banjir harus diawali dengan normalisasi sungai, tidak hanya di hilir tetapi juga di hulu.
"Percuma bila hanya di hilir tanpa melihat hulu. Jadi kita harus mengetahui penyebabnya secara keseluruhan dahulu," tuturnya.
Selain bantuan dana siap pakai dari BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat juga telah memberikan bantuan sarung 80 lembar, 20 kotak makanan siap saji, 20 kotak keperluan keluarga, satu tenda keluarga, 20 unit kasur lipat, dua paket perlengkapan dapur, dan 50 unit terpal yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Nasrul Abit.
Baca juga: Banjir lumpuhkan lalu lintas jalur Riau-Sumatera Barat
"Bantuan diserahkan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi di Pos Komando Utama Jorong Kumbang Pasau, Kamis (12/12)," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Banjir yang melanda Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Senin (9/12) berdampak pada enam kecamatan, yaitu Payakumbuh, Suliki, Harau, Mungka, Pangkalan, dan Lareh Sago Halaban.
Baca juga: Penanganan banjir di Aceh butuh anggaran Rp10 triliun
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota telah menetapkan status masa tanggap darurat selama tujuh hari yang akan berlangsung hingga Senin (16/12).
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan penanganan banjir harus diawali dengan normalisasi sungai, tidak hanya di hilir tetapi juga di hulu.
"Percuma bila hanya di hilir tanpa melihat hulu. Jadi kita harus mengetahui penyebabnya secara keseluruhan dahulu," tuturnya.
Selain bantuan dana siap pakai dari BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat juga telah memberikan bantuan sarung 80 lembar, 20 kotak makanan siap saji, 20 kotak keperluan keluarga, satu tenda keluarga, 20 unit kasur lipat, dua paket perlengkapan dapur, dan 50 unit terpal yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Nasrul Abit.
Baca juga: Banjir lumpuhkan lalu lintas jalur Riau-Sumatera Barat
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: