Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) mundur dari pencalonan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Hati nurani saya masih punya tanggung jawab yang besar terhadap partai. Sedangkan untuk menjadi seorang anggota saja, Wantimpres itu harus tidak menjabat jabatan pimpinan parpol," kata Oso ditemui di halaman Istana Negara Jakarta pada Jumat.

Kendati demikian, Oso menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi telah memberikan kesempatan tersebut.

Baca juga: Besok Presiden lantik Wantimpres 2019-2024

Oso menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Jumat pagi. Mantan ketua DPD RI itu menyampaikan ada tokoh pengganti dari Partai Hanura dalam keanggotaan Wantimpres.

"Ini hak prerogratif Presiden. Kita serahkan semua ke Presiden. Kita tidak pernah meminta-minta walau pun ditawarkan pun, dimana kita merasa kita belum punya keinginan kita terus terang menolak. Dengan penolakan ini bukan berarti kita tidak menghargai, justru kami hargai apa yang dilakukan Presiden sebagai penghargaan kepada Hanura," demikian OSO.

Baca juga: Wantimpres sampaikan pertanggungjawaban kepada Presiden

Presiden Joko Widodo akan melantik Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat siang. Sebanyak delapan anggota Wantimpres dan satu ketua akan dilantik di Istana Negara, Jakarta.

Wantimpres bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden yang berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepadanya.

Baca juga: Wantimpres bertemu Presiden di istana

Baca juga: Wantimpres Sidarto: Mau tidak mau pejabat negara harus dikawal ketat