Jakarta (ANTARA) - Mantan presiden Bank Dunia yang kini bergabung di Global Infrastructure Partners (GIP), Jim Yong Kim menyampaikan komitmennya untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia.
Jim Yong Kim menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis.
"Jadi tadi dia datang, tahun depan mereka menyiapkan 3 miliar dolar AS untuk investasi di beberapa airport, listrik dan transmisi," kata Luhut.
Luhut menjelaskan GIP menilai potensi besar Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. Dengan alasan itu pula, Jim Yong Kim, menurut Luhut, ingin terus berinvestasi di Indonesia.
"Tiap tahun katanya mereka mau (investasi) 3 miliar dolar AS, tapi saya bilang tahun berikutnya bertambahlah, 5 miliar dolar," katanya.
Luhut sendiri belum mengetahui pasti lokasi-lokasi yang akan dipilih untuk digarap GIP. Namun, kemungkinan ia akan mengusulkan proyek di bandara di Jakarta, Medan atau Bali.
Investasi GIP yang merupakan ekuitas swasta yang berinvestasi dalam proyek-proyek di negara kaya dan berkembang, dalam pandangan Luhut juga berarti bahwa Indonesia sangat terbuka pada peluang investasi yang ada.
"Jadi jangan dikira China, China, semua. Jangan salah, sekarang ini yang masuk di kita, investasi, sudah mix jadi bukan hanya satu entitas saja, China," katanya.
Luhut mengatakan rencananya GIP akan mulai merealisasikan komitmennya mulai 2020 mendatang. Luhut sendiri akan menyampaikan hasil pertemuan dengan Jim Yong Kim kepada Presiden Jokowi agar bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: Bahlil sebut prospek investasi di luar Jawa mulai menjanjikan
Baca juga: Luhut: Indonesia disebut target utama tarik investasi-infrastruktur
Mantan bos Bank Dunia ini ingin investasi infrastruktur di Indonesia
12 Desember 2019 23:01 WIB
Mantan presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. ANTARA/Bank Dunia/pri.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: