Jakarta (ANTARA) - Jonatan Christie mengungkapkan kekalahannya dari Wang Tzu Wei tak bisa lepas dari tekanan pebulutangkis Taiwan itu sejak gim pertama.

"Dari pertama main saya sudah langsung tertekan dan saya juga tidak bisa keluar dari. Padahal beberapa kali saya sudah coba mengubah pola untuk main lebih reli dan lebih sabar lagi. Tapi sayangnya lawan bisa membaca permainan saya," kata Jonatan dari sumber tertulis PP PBSI di Jakarta, Kamis.

Menghadapi tekanan seperti itu Jonatan malah bermain secara terburu-buru yang justru mengacaukan ritme permainannya sendiri.

Baca juga: Jonatan menyerah dua gim langsung kepada Wang Tzu Wei

"Jadi malah berantakan mainnya. Lawan main lebih cepat sedikit, saya jadi agak panik. Saya betul-betul tidak bisa keluar dari tekanan," kata dia.

Tampil di bawah form, dia mengaku sangat kecewa karena banyak kesalahan kecil yang seharusnya tidak ia lakukan.

"Saya kecewa sekali dengan permainan hari ini. Karena hasil ini benar-benar di luar ekspektasi. Saya tidak bisa maksimal dan permainan saya betul-betul tidak keluar sama sekali," ungkap dia.

Baca juga: Greysia/Apriyani ambil sisi positif dari kekalahan di BWF Finals 2019

Meskipun kalah, Jonatan masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou karena sehari sebelumnya mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark dengan 23-21, 21-16.

Jonatan harus mengalahkan unggulan pertama dari Jepang Kento Momota esok Jumat agar melenggang ke semifinal.

"Besok lawan Momota pastinya tidak akan mudah, tapi saya mau berusaha semaksimal mungkin. Karena kalau sudah di lapangan, apapun bisa terjadi. Apapun masih bisa diusahakan dan diperjuangkan. Dan semoga saya bisa main lebih baik lagi dari pada hari ini," pungkas Jonatan.

Baca juga: Greysia/Apriyani kembali telan kekalahan di penyisihan BWF Finals 2019