Pendiri Blockchain Global Shanghai datangi BKPM
12 Desember 2019 17:23 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun dan Pendiri Blockchain Global Shanghai Sam Lee di Jakarta, Rabu (11/12/2019). ANTARA/HO-BKPM.
Jakarta (ANTARA) - Pendiri Blockchain Global Shanghai, Sam Lee mendatangi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan bertemu dengan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk membahas potensi teknologi blockchain di Indonesia.
Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Sam Lee datang bersama Dubes Indonesia untuk Republik Rakyat China Djauhari Oratmangun ke BKPM Jakarta, Rabu (11/12) petang.
"Sam dibawa oleh Bapak Dubes. Sam datang diskusi dengan Pak Kepala BKPM. Kepala BKPM sampaikan pemerintah selalu terbuka kepada teknologi apa saja yang sifatnya konstruktif bagi percepatan pengembangan ekonomi dan investasi," katanya.
Baca juga: Global Blockchain Shanghai: Teknologi "blockchain" tidak dapat diretas
Selain datang bersama Dubes Djauhari, turut hadir pula investor dan pengusaha asal negara Tirai Bambu.
Menurut Rizal, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia disebutnya tak terkejut bila teknologi blockchain membidik pasar Indonesia. Pasalnya, selain pasar digital Indonesia yang besar, Indonesia merupakan salah satu negara demokratis terbesar dunia.
"Jadi menurut beliau (Bahlil), ada environment politik dan ekonomi yang ideal di Indonesia. Hanya saja beliau minta agar Sam mengajukan poin-poin apa saja yang BKPM dapat lakukan asistensi, dengan catatan itu tadi, dapat mendorong percepatan investasi di Indonesia dan bermanfaat untuk negara," jelas Rizal.
Baca juga: "Blockchain" dinilai tingkatkan transparansi dalam sistem pencatatan
Sebelum berkunjung ke BKPM, Sam Lee menjadi pembicara utama di diskusi mengenai teknologi masa depan "Let's Talk Blockchain" pada hari yang sama di Jakarta.
Diskusi itu digelar lantaran masih minimnya senior manajemen yang mengetahui blockchain dan manfaatnya bagi masa depan dunia usaha.
Baca juga: Sering disangka bitcoin, ini cara kerja blockchain
Baca juga: Di China, Bahlil sosialisasikan kemudahan berusaha
Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan Sam Lee datang bersama Dubes Indonesia untuk Republik Rakyat China Djauhari Oratmangun ke BKPM Jakarta, Rabu (11/12) petang.
"Sam dibawa oleh Bapak Dubes. Sam datang diskusi dengan Pak Kepala BKPM. Kepala BKPM sampaikan pemerintah selalu terbuka kepada teknologi apa saja yang sifatnya konstruktif bagi percepatan pengembangan ekonomi dan investasi," katanya.
Baca juga: Global Blockchain Shanghai: Teknologi "blockchain" tidak dapat diretas
Selain datang bersama Dubes Djauhari, turut hadir pula investor dan pengusaha asal negara Tirai Bambu.
Menurut Rizal, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia disebutnya tak terkejut bila teknologi blockchain membidik pasar Indonesia. Pasalnya, selain pasar digital Indonesia yang besar, Indonesia merupakan salah satu negara demokratis terbesar dunia.
"Jadi menurut beliau (Bahlil), ada environment politik dan ekonomi yang ideal di Indonesia. Hanya saja beliau minta agar Sam mengajukan poin-poin apa saja yang BKPM dapat lakukan asistensi, dengan catatan itu tadi, dapat mendorong percepatan investasi di Indonesia dan bermanfaat untuk negara," jelas Rizal.
Baca juga: "Blockchain" dinilai tingkatkan transparansi dalam sistem pencatatan
Sebelum berkunjung ke BKPM, Sam Lee menjadi pembicara utama di diskusi mengenai teknologi masa depan "Let's Talk Blockchain" pada hari yang sama di Jakarta.
Diskusi itu digelar lantaran masih minimnya senior manajemen yang mengetahui blockchain dan manfaatnya bagi masa depan dunia usaha.
Baca juga: Sering disangka bitcoin, ini cara kerja blockchain
Baca juga: Di China, Bahlil sosialisasikan kemudahan berusaha
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: