Kota Malang pecahkan rekor MURI membaca melalui gawai terbanyak
12 Desember 2019 13:24 WIB
Sejumlah pelajar tengah membaca menggunakan gawai, di sela-sela acara pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) "Membaca melalui gawai" di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (12/12/2019 (ANTARA/Vicki Febrianto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kota Malang memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) untuk kategori membaca melalui gawai dengan peserta terbanyak, dengan total peserta mencapai 2.929 orang.
Eksekutif Manager MURI Sri Widayati mengatakan bahwa, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Malang dan Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, melalui Piagam Penghargaan MURI nomor 9.357/R.MURI/XII/2019.
"Dari hasil verifikasi yang kami lakukan hari ini, ternyata tidak hanya 2.000 peserta, namun ada 2.929 peserta. Kegiatan ini resmi menumbangkan rekor sebelumnya dari Kota Bandung," kata Sri, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Baca juga: Rekor MURI minum kopi organik warnai peresmian Alun-alun Pati
Sri menjelaskan, kegiatan serupa bertema "Edukasi Literasi Melalui Gawai" di Kota Bandung, Jawa Barat pada November 2018, mendatangkan total peserta 1.140 orang. Dengan jumlah peserta hampir mencapai 3.000 orang, Kota Malang menumbangkan rekor tersebut.
Menurut Sri, Kota Malang bukan satu kali ini mencatatkan rekor MURI. Ada beberapa rekor MURI yang diraih, antara lain penyelenggaraan senam maumere menggunakan payung, dengan jumlah terbanyak pada 2018.
"Selain itu, Pemerintah Kota Malang merupakan peraih prestasi terbanyak dalam kurun waktu satu tahun. Ada 500 prestasi yang kami catat pada 2012," kata Sri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Suwarjana mengatakan bahwa, saat ini ada sebanyak 2.132 judul buku yang bisa diakses melalui telepon pintar tersebut.
Baca juga: 1.599 pemain talempong Tanah Datar pecahkan rekor MURI
"Saat ini kami baru memiliki 2.132 judul buku. Sementara total koleksi buku yang ada di perpustakaan kami mencapai 14 ribu buku. Nanti akan kami kembangkan," kata Suwarjana.
Pada pemecahan rekor membaca melalui gawai dengan peserta terbanyak itu, diikuti oleh ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Tercatat, ada kurang lebih sebanyak 27 SMP dan tiga SMA, termasuk unsur budayawan dan penari yang hadir pada pemecahan rekor MURI tersebut. Ribuan pelajar itu, bersama-sama membaca buku digital yang tersedia dan diakses melalui gawai atau telepon pintar.
Baca juga: Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung pecahkan rekor MURI
Eksekutif Manager MURI Sri Widayati mengatakan bahwa, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Malang dan Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, melalui Piagam Penghargaan MURI nomor 9.357/R.MURI/XII/2019.
"Dari hasil verifikasi yang kami lakukan hari ini, ternyata tidak hanya 2.000 peserta, namun ada 2.929 peserta. Kegiatan ini resmi menumbangkan rekor sebelumnya dari Kota Bandung," kata Sri, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Baca juga: Rekor MURI minum kopi organik warnai peresmian Alun-alun Pati
Sri menjelaskan, kegiatan serupa bertema "Edukasi Literasi Melalui Gawai" di Kota Bandung, Jawa Barat pada November 2018, mendatangkan total peserta 1.140 orang. Dengan jumlah peserta hampir mencapai 3.000 orang, Kota Malang menumbangkan rekor tersebut.
Menurut Sri, Kota Malang bukan satu kali ini mencatatkan rekor MURI. Ada beberapa rekor MURI yang diraih, antara lain penyelenggaraan senam maumere menggunakan payung, dengan jumlah terbanyak pada 2018.
"Selain itu, Pemerintah Kota Malang merupakan peraih prestasi terbanyak dalam kurun waktu satu tahun. Ada 500 prestasi yang kami catat pada 2012," kata Sri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Suwarjana mengatakan bahwa, saat ini ada sebanyak 2.132 judul buku yang bisa diakses melalui telepon pintar tersebut.
Baca juga: 1.599 pemain talempong Tanah Datar pecahkan rekor MURI
"Saat ini kami baru memiliki 2.132 judul buku. Sementara total koleksi buku yang ada di perpustakaan kami mencapai 14 ribu buku. Nanti akan kami kembangkan," kata Suwarjana.
Pada pemecahan rekor membaca melalui gawai dengan peserta terbanyak itu, diikuti oleh ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Tercatat, ada kurang lebih sebanyak 27 SMP dan tiga SMA, termasuk unsur budayawan dan penari yang hadir pada pemecahan rekor MURI tersebut. Ribuan pelajar itu, bersama-sama membaca buku digital yang tersedia dan diakses melalui gawai atau telepon pintar.
Baca juga: Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung pecahkan rekor MURI
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: