Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin bersama mitra Turki Tayyip Erdogan berjanji akan melanjutkan kerja sama di sektor militer dan energi, menurut Kremlin pada Rabu.

Perjanjian, yang dibuat melalui percakapan telepon, terjadi setelah juru bicara presiden Turki mengatakan Undang-undang Amerika untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki tidak akan memengaruhi penggunaan sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia oleh Ankara sekalipun legislasi itu telah diloloskan oleh Kongres AS.

Salah satu Komite Senat AS pada Rabu mendukung Undang-Undang untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki pasca-operasi militer Turki di Suriah dan pembelian sistem S-400 buatan Rusia.
Baca juga: Erdogan, Putin resmikan pengerjaan pembangkit tenaga nuklir pertama Turki
Baca juga: Putin undang Erdogan ke Rusia di tengah operasi Turki di Suriah
Sumber: Reuters
Baca juga: Erdogan dan Putin sepakat bentuk pokja tentang Suriah