Liga Champions
Ansu Fati menangkan Barcelona dan kubur mimpi Inter ke fase gugur
11 Desember 2019 05:22 WIB
Bintang remaja Barcelona Ansu Fati (ketiga kanan) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol penentu kemenangan atas Inter Milan dalam laga pemungkas Grup F Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Selasa (10/12/2019) waktu setempat. (ANTARA/AFP/Miguel Medina)
Jakarta (ANTARA) - Bintang remaja Ansu Fati mengubur mimpi Inter Milan lolos ke fase gugur Liga Champions setelah golnya memastikan kemenangan Barcelona 2-1 atas lawannya tersebut dalam laga pemungkas Grup F di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Fati mencetak golnya hanya semenit setelah masuk ke lapangan menggantikan Carles Perez, pencetak gol pertama Barcelona yang sempat disamakan oleh Romelu Lukaku untuk Inter, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Jalan terjal Ansu Fati di panggung Camp Nou
Di atas kertas, pemain berusia 17 tahun itu hanya bertanggung jawab atas kekalahan Inter, sebab di pertandingan lain Borussia Dortmund membekuk Slavia Praha dan hal itu lebih berpengaruh terhadap nasib Nerazurri.
Barcelona memantapkan posisinya sebagai juara Grup F dengan raihan final 14 poin. Mereka lolos ke babak 16 besar didampingi Dortmund (10) yang menyodok ke posisi kedua klasemen akhir.
Sementara Inter (7) harus rela turun ke Liga Europa dengan raihan hiburan berupa tiket babak 32 besar kompetisi kasta kedua antarklub Eropa tersebut.
Inter menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza dengan target kemenangan agar bisa lolos ke babak 16 besar tanpa peduli hasil lain dan mendapat keuntungan sebab tamunya menurunkan sebagian besar pemain lapis kedua.
Baru tujuh menit pertandingan berjalan, Lukaku berhasil menyarangkan bola ke gawang Barcelona, namun selebrasinya terhenti ketika melihat hakim garis terlanjur mengangkat bendera pertanda ia berada dalam posisi offside.
Dua menit berselang gawang tuan rumah terancam ketika Carles Perez berhasil meninggalkan Diego Godin dan Stefan de Vrij demi mengejar bola, lantas ia melepaskan tembakan keras yang masih bisa ditepis kiper Samir Handanovic.
Baca juga: Ernesto Valverde: Messi tidak main, bukan masalah
Tuan rumah justru tertinggal lebih dulu pada menit ke-23 ketika Artur Vidal berlari ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan sentuhan pertama untuk diselesaikan Perez yang memperdaya Handanovic demi membawa Barcelona unggul. VAR sempat memeriksa apakah Perez berada dalam posisi offside sebelum akhirnya mengesahkan gol tersebut.
Pertandingan kembali berlanjut dan tuan rumah seperti sebelumnya banyak menguasai bola tanpa menciptakan ancamana berarti. Baru kemudian semenit jelang turun minum kerja keras mereka membuahkan hasil saat Lukaku menyamakan kedudukan 1-1.
Berawal dari sebuah umpan jauh, Lautaro Martinez melakukan tugasnya dengan baik untuk menghalangi Clement Lenglet menjangkau bola dan Lukaku datang melakukan tembakan sentuhan pertama yang sempat membentur kaki Lenglet sehingga tak terantisipasi kiper Neto.
Usai turun minum, Barcelona dan Inter bergantian mengancam gawang satu sama lain, tetapi tembakan Antoine Griezmann bisa dimentahkan Handanovic demikian juga Neto yang melakukan penyelamatan gemilang dalam situasi satu lawan satu menghadapi Lukaku.
Pada menit ke-74, Martinez melakukan selebrasi usai bisa menjangkau umpan lambung Godin dan menyarangkan bola ke gawang Barcelona. Namun lagi-lagi selebrasinya dirusak hakim garis, Martinez memperlihatkan gestur penolakan keputusan tersebut tapi tayangan ulang menunjukkan ia memang sudah kadung offside kala Godin melepaskan umpan.
Enam menit berselang, selebrasi Martinez usai menceploskan bola ke gawang Barcelona lagi-lagi diganggu oleh keputusan pengadil. Ia memang berada dalam posisi aman ketika Matteo Politano melepaskan tembakan, namun Lukaku yang terlanjur offside mengganggu upaya bek Barcelona. Gol Martinez dianulir karena Lukaku offside.
Baca juga: Ketimbang pikirkan Inter vs Barcelona, Dortmund fokus taklukkan Slavia
Petaka bagi Inter kian nyata pada menit ke-86 ketika Fati, yang baru saja masuk menggantikan Perez, menerima umpan dari Luis Suarez, menggiring bola sejenak di luar kotak penalti sebelum melepaskan tembakan ke area tiang jauh, menaklukkan Handanovic dan membawa Barcelona unggul 2-1.
Inter kian di ambang kegagalan lolos sebab di laga lain Dortmund sudah memastikan kemenangan 2-1 atas Slavia. Selama empat menit injury time Inter memperoleh kesempatan lewat Martinez namun tembakannya jinak saja diamankan Neto.
Sebaliknya, Barcelona hampir memperdalam luka Inter ketika memperoleh tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti. Eksekusi Suarez dilakukan dengan baik tapi diselamatkan Handanovic.
Luka Inter tak dalam, tapi tetap menyakitkan sebab mereka gagal lolos ke babak 16 besar ketika pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Barcelona.
Baca juga: Milik sumringah kemas trigol Champions pertamanya yang loloskan Napoli
Baca juga: Hadapi Liverpool bak tanding tinju kelas berat, kata manajer Salzburg
Susunan pemain:
Inter Milan (3-1-4-2): Samir Handanovic; Diego Godin, Stefan de Vrij, Milan Skriniar; Marcelo Brozovic; Danilo D'Ambrosio (Matteo Politano), Borja Valero (Sebastiano Esposito), Matias Vecino, Cristiano Biraghi (Valentino Lazaro); Lautaro Martinez, Romelu Lukaku
Pelatih: Antonio Conte
Barcelona (3-4-3): Neto; Jean-Clair Todibo, Clement Lenglet, Samuel Umtiti; Moussa Wague, Ivan Rakitic (Frenkie de Jong), Arturo VIdal, Junior Firpo; Carles Perez (Ansu Fati), Antoine Griezmann (Luis Suarez), Carles Alena
Pelatih: Ernesto Valverde
Baca juga: Ringkasan Grup E: Liverpool dan Napoli lolos, Salzburg turun kasta
Baca juga: Skenario kelolosan tim-tim ke babak 16 besar Liga Champions
Fati mencetak golnya hanya semenit setelah masuk ke lapangan menggantikan Carles Perez, pencetak gol pertama Barcelona yang sempat disamakan oleh Romelu Lukaku untuk Inter, demikian catatan laman resmi UEFA.
Baca juga: Jalan terjal Ansu Fati di panggung Camp Nou
Di atas kertas, pemain berusia 17 tahun itu hanya bertanggung jawab atas kekalahan Inter, sebab di pertandingan lain Borussia Dortmund membekuk Slavia Praha dan hal itu lebih berpengaruh terhadap nasib Nerazurri.
Barcelona memantapkan posisinya sebagai juara Grup F dengan raihan final 14 poin. Mereka lolos ke babak 16 besar didampingi Dortmund (10) yang menyodok ke posisi kedua klasemen akhir.
Sementara Inter (7) harus rela turun ke Liga Europa dengan raihan hiburan berupa tiket babak 32 besar kompetisi kasta kedua antarklub Eropa tersebut.
Inter menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza dengan target kemenangan agar bisa lolos ke babak 16 besar tanpa peduli hasil lain dan mendapat keuntungan sebab tamunya menurunkan sebagian besar pemain lapis kedua.
Baru tujuh menit pertandingan berjalan, Lukaku berhasil menyarangkan bola ke gawang Barcelona, namun selebrasinya terhenti ketika melihat hakim garis terlanjur mengangkat bendera pertanda ia berada dalam posisi offside.
Dua menit berselang gawang tuan rumah terancam ketika Carles Perez berhasil meninggalkan Diego Godin dan Stefan de Vrij demi mengejar bola, lantas ia melepaskan tembakan keras yang masih bisa ditepis kiper Samir Handanovic.
Baca juga: Ernesto Valverde: Messi tidak main, bukan masalah
Tuan rumah justru tertinggal lebih dulu pada menit ke-23 ketika Artur Vidal berlari ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan sentuhan pertama untuk diselesaikan Perez yang memperdaya Handanovic demi membawa Barcelona unggul. VAR sempat memeriksa apakah Perez berada dalam posisi offside sebelum akhirnya mengesahkan gol tersebut.
Pertandingan kembali berlanjut dan tuan rumah seperti sebelumnya banyak menguasai bola tanpa menciptakan ancamana berarti. Baru kemudian semenit jelang turun minum kerja keras mereka membuahkan hasil saat Lukaku menyamakan kedudukan 1-1.
Berawal dari sebuah umpan jauh, Lautaro Martinez melakukan tugasnya dengan baik untuk menghalangi Clement Lenglet menjangkau bola dan Lukaku datang melakukan tembakan sentuhan pertama yang sempat membentur kaki Lenglet sehingga tak terantisipasi kiper Neto.
Usai turun minum, Barcelona dan Inter bergantian mengancam gawang satu sama lain, tetapi tembakan Antoine Griezmann bisa dimentahkan Handanovic demikian juga Neto yang melakukan penyelamatan gemilang dalam situasi satu lawan satu menghadapi Lukaku.
Pada menit ke-74, Martinez melakukan selebrasi usai bisa menjangkau umpan lambung Godin dan menyarangkan bola ke gawang Barcelona. Namun lagi-lagi selebrasinya dirusak hakim garis, Martinez memperlihatkan gestur penolakan keputusan tersebut tapi tayangan ulang menunjukkan ia memang sudah kadung offside kala Godin melepaskan umpan.
Enam menit berselang, selebrasi Martinez usai menceploskan bola ke gawang Barcelona lagi-lagi diganggu oleh keputusan pengadil. Ia memang berada dalam posisi aman ketika Matteo Politano melepaskan tembakan, namun Lukaku yang terlanjur offside mengganggu upaya bek Barcelona. Gol Martinez dianulir karena Lukaku offside.
Baca juga: Ketimbang pikirkan Inter vs Barcelona, Dortmund fokus taklukkan Slavia
Petaka bagi Inter kian nyata pada menit ke-86 ketika Fati, yang baru saja masuk menggantikan Perez, menerima umpan dari Luis Suarez, menggiring bola sejenak di luar kotak penalti sebelum melepaskan tembakan ke area tiang jauh, menaklukkan Handanovic dan membawa Barcelona unggul 2-1.
Inter kian di ambang kegagalan lolos sebab di laga lain Dortmund sudah memastikan kemenangan 2-1 atas Slavia. Selama empat menit injury time Inter memperoleh kesempatan lewat Martinez namun tembakannya jinak saja diamankan Neto.
Sebaliknya, Barcelona hampir memperdalam luka Inter ketika memperoleh tendangan bebas tak jauh dari kotak penalti. Eksekusi Suarez dilakukan dengan baik tapi diselamatkan Handanovic.
Luka Inter tak dalam, tapi tetap menyakitkan sebab mereka gagal lolos ke babak 16 besar ketika pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Barcelona.
Baca juga: Milik sumringah kemas trigol Champions pertamanya yang loloskan Napoli
Baca juga: Hadapi Liverpool bak tanding tinju kelas berat, kata manajer Salzburg
Susunan pemain:
Inter Milan (3-1-4-2): Samir Handanovic; Diego Godin, Stefan de Vrij, Milan Skriniar; Marcelo Brozovic; Danilo D'Ambrosio (Matteo Politano), Borja Valero (Sebastiano Esposito), Matias Vecino, Cristiano Biraghi (Valentino Lazaro); Lautaro Martinez, Romelu Lukaku
Pelatih: Antonio Conte
Barcelona (3-4-3): Neto; Jean-Clair Todibo, Clement Lenglet, Samuel Umtiti; Moussa Wague, Ivan Rakitic (Frenkie de Jong), Arturo VIdal, Junior Firpo; Carles Perez (Ansu Fati), Antoine Griezmann (Luis Suarez), Carles Alena
Pelatih: Ernesto Valverde
Baca juga: Ringkasan Grup E: Liverpool dan Napoli lolos, Salzburg turun kasta
Baca juga: Skenario kelolosan tim-tim ke babak 16 besar Liga Champions
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: