Jakarta (ANTARA) - Mercedes Benz kembali terpilih untuk menyediakan mobil dinas bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran memiliki keunggulan dibanding merek lain, di antaranya kaca antipeluru (bulletproof) yang kuat dan mudah dioperasikan.

"Kami memiliki jendela kaca yang menggunakan bahan antipeluru yang juga mudah untuk dioperasikan, karena kan kaca jendela bulletproof itu kan sangat berat sekali yah, itu kan double layer, nah kebetulan kami bisa bikin itu," ungkap Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia Hari Arifianto di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Menurut dia, jendela itu salah satu hal yang membuat Kantor Kepresidenan RI tertarik dengan kendaraan tersebut, mengingat Jokowi yang sangat gemar bertatap langsung dengan masyarakat saat perjalanan dinasnya.

"Karena, kan karakter Presiden kita suka bertatap langsung dengan masyarakat," kata Hari.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan kapan kendaraan itu akan siap digunakan oleh Presiden RI. Sejauh ini mobil itu masih dalam tahap administrasi.

"So far sih belum ada informasi lebih lanjut, kan kemarin sudah diputuskan penawaran dari Mercedes Benz pusat, sampai saat ini masih di proses administrasi sih. Karena kan butuh waktu untuk produksi yah, karena ini pesanan khusus," jelasnya.

Meski sudah berkali-kali mendapatkan kepercayaan untuk mendampingi perjalanan dinas Presiden RI, pihak Mercedes Benz mengaku tidak memiliki ramuan khusus. Mercedes Benz Indonesia, menurut dia, hanya mengikuti serangkaian yang harus dilalui untuk bisa terpilih sebagai penyedia mobil dinas.

"Sebenarnya sih kalau ditanya ada bumbu spesial sih enggak yah, kan semuanya kita melalui proses tender proses kualifikasi, jadi kita berikan yang terbaik saja. Jadi kita mencoba untuk menghadirkan apa yang sudah ditentukan," katanya menambahkan.

Mercedes Benz dipercaya untuk menyediakan Mercedes-Benz S 600 Guard sebagai mobil dinas Presiden RI 2019-2024.

Baca juga: Mercedes-Benz rakit SUV New GLE dan GLC di Bogor

Baca juga: Jokowi pakai S600 Guard, MBDI pastikan "aftersales" ditangani tim ahli