"Humanity Food Truck" dihadirkan ACT DIY pada Hari Juang TNI-AD
10 Desember 2019 12:32 WIB
Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto berfoto bersama jajaran Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas, Yogyakarta, Senin (9/12/2019). (FOTO ANTARA/HO-ACT DIY)
Yogyakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY akan menghadirkan satu unit "Humanity Food Truck" untuk memasak 1.000 porsi makanan dalam memeringati Hari Juang TNI-AD di Kabupaten Gunung Kidul pada 15 Desember 2019.
Kegitan yang akan digelar bersama Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas itu akan berlangsung di Lapangan Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Insya Allah akan kita terjunkan satu unit Humanity Food Truck untuk memasak kurang lebih 1.000 porsi makanan untuk bersantap bersama TNI dan masyarakat," kata Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto melalui keterangan yang disampaikan di Yogyakarta, Selasa.
Selain memasak 1.000 porsi makanan, menurut Bagus, ACT juga akan menghadirkan satu unit "Humanity Rice Truck" untuk membagikan beberapa ton beras secara gratis untuk masyarakat pra sejahtera di Gunung Kidul.
"Kami juga akan menerjunkan armada 'Humanity Water Tank' dan ambulans 'pre-hospital'," kata dia.
Bagus Suyanto menambahkan usai kegiatan bakti sosial di Hari Juang TNI-AD, kegiatan bersama akan dilanjutkan dengan pembangunan instalasi air bersih untuk masyarakat Gunung Kidul.
Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 072/Pamungkas Kolonel (Inf) Hari Santoso menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Hari Juang TNI-AD merupakan wujud mengenang kembali momentum sejarah bangsa yaitu pertempuran empat hari yang berakhir pada 15 Desember 1945 yang dikenal dengan Palagan Ambarawa.
Kegiatan itu, menurut dia, juga ditujukan sebagai penghormatan terhadap peran Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam melawan agresi militer pasukan Belanda.
"Juga sebagai perwujudan dan upaya untuk lebih meningkatkan kemanunggalan TNI-AD dengan rakyat yang telah merebut, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia," kata dia.
Rencananya kegiatan Hari Juang TNI AD yang akan dikemas dalam bentuk bakti sosial itu akan mengundang gubernur dan unsur Forkompimda DIY serta bupati dan Fokorpimda Gunungkidul, serta masyarakat.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya adalah pengobatan masal, khitanan, pembagian 2.000-3.000 paket sembako untuk masyarakat prasejahtera, layanan kesehatan, bedah rumah warga yang tidak layak huni, penghijauan serta bakti sosial lainnya dan akan dimeriahkan oleh tampilan drum band dari taruna Akademi Militer.
"Selain mengundang Kodim seluruh wilayah Korem, acara juga akan dihadiri ribuan masyarakat Gunungkidul serta jajaran Kodam Diponegoro termasuk Pangdam juga turut hadir," demikian Hari Santoso.
Baca juga: ACT DIY bangun sumur wakaf di Gunung Kidul
Baca juga: ACT-TNI salurkan paket pangan Ramadhan ke perbatasan
Baca juga: ACT DIY terjunkan "Humanity Food Truck" ke Bengkulu
Baca juga: ACT-TNI AL berangkatkan Kapal Kemanusiaan Lombok
Kegitan yang akan digelar bersama Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas itu akan berlangsung di Lapangan Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Insya Allah akan kita terjunkan satu unit Humanity Food Truck untuk memasak kurang lebih 1.000 porsi makanan untuk bersantap bersama TNI dan masyarakat," kata Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto melalui keterangan yang disampaikan di Yogyakarta, Selasa.
Selain memasak 1.000 porsi makanan, menurut Bagus, ACT juga akan menghadirkan satu unit "Humanity Rice Truck" untuk membagikan beberapa ton beras secara gratis untuk masyarakat pra sejahtera di Gunung Kidul.
"Kami juga akan menerjunkan armada 'Humanity Water Tank' dan ambulans 'pre-hospital'," kata dia.
Bagus Suyanto menambahkan usai kegiatan bakti sosial di Hari Juang TNI-AD, kegiatan bersama akan dilanjutkan dengan pembangunan instalasi air bersih untuk masyarakat Gunung Kidul.
Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 072/Pamungkas Kolonel (Inf) Hari Santoso menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Hari Juang TNI-AD merupakan wujud mengenang kembali momentum sejarah bangsa yaitu pertempuran empat hari yang berakhir pada 15 Desember 1945 yang dikenal dengan Palagan Ambarawa.
Kegiatan itu, menurut dia, juga ditujukan sebagai penghormatan terhadap peran Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dalam melawan agresi militer pasukan Belanda.
"Juga sebagai perwujudan dan upaya untuk lebih meningkatkan kemanunggalan TNI-AD dengan rakyat yang telah merebut, mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Indonesia," kata dia.
Rencananya kegiatan Hari Juang TNI AD yang akan dikemas dalam bentuk bakti sosial itu akan mengundang gubernur dan unsur Forkompimda DIY serta bupati dan Fokorpimda Gunungkidul, serta masyarakat.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya adalah pengobatan masal, khitanan, pembagian 2.000-3.000 paket sembako untuk masyarakat prasejahtera, layanan kesehatan, bedah rumah warga yang tidak layak huni, penghijauan serta bakti sosial lainnya dan akan dimeriahkan oleh tampilan drum band dari taruna Akademi Militer.
"Selain mengundang Kodim seluruh wilayah Korem, acara juga akan dihadiri ribuan masyarakat Gunungkidul serta jajaran Kodam Diponegoro termasuk Pangdam juga turut hadir," demikian Hari Santoso.
Baca juga: ACT DIY bangun sumur wakaf di Gunung Kidul
Baca juga: ACT-TNI salurkan paket pangan Ramadhan ke perbatasan
Baca juga: ACT DIY terjunkan "Humanity Food Truck" ke Bengkulu
Baca juga: ACT-TNI AL berangkatkan Kapal Kemanusiaan Lombok
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: