Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta nakhoda kapal dan nelayan mewaspadai perompakan di Perairan Selat Bangka menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, guna mengantisipasi tindak kejahatan di laut itu.

"Perompak ini terbilang sadis, mereka tidak segan-segan melukai dan membuang korbannya di laut," kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam, Harlansyah di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan menjelang Natal dan Tahun Baru ini, aktivitas pelayaran kapal mengalami peningkatan, karena para pemilik barang di Pulau Bangka dan Belitung memperbanyak pasokan serta stok kebutuhan pokok mengantisipasi permintaan masyarakat merayakan hari besar keagamaan umat Kristiani tersebut.

"Dalam bulan ini, kita bersama Satpolair Polda Kepulauan Babel berhasil mengungkap dua kasus perompakan di Selat Bangka," ujarnya.

Menurut dia kejahatan perompakan ini sangat rawan terjadi di Selat Bangka, karena berdekatan dengan Pulau Sumatera sehingga pelaku kejahatan di laut ini diduga orang-orang di pulau tersebut.

"Hasil pengungkapan kasus perompakan yang ditangani kepolisian, rata-rata pelaku kejahatan ini berasal dari Pulau Sumatera," katanya.

Ia menambahkan para perompakan ini bersenjata api, senjata tajam untuk melukai korbannya. Mereka dalam beraksi tidak pilih-pilih korban, semua kapal yang melewati perairan Selat Bangka tersebut menjadi sasarannya.

"Kita bersama kepolisian akan lebih mengintensifkan patroli di perairan rawan kejahatan perompakan ini untuk mencegah kejahatan ini di akhir tahun ini, mengingat aktivitas pelayaran kapal penumpang, barang, nelayan yang mengalami peningkatan," katanya.

Baca juga: KSOP Pangkalbalam terbitkan 1.705 pas kecil bagi kapal nelayan