New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street mundur pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) dari level yang hampir mencapai rekor, karena saham Apple dan layanan kesehatan jatuh dan para investor bersiap untuk minggu yang sibuk dari berita politik dan ekonomi, termasuk titik balik potensial dalam sengketa perdagangan AS-China.

Wall Street fokuskan pada 15 Desember, ketika putaran berikutnya tarif AS untuk impor China dijadwalkan akan berlaku. China mengatakan pada Senin (9/12/2019) bahwa mereka berharap untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) sesegera mungkin.

Investor berharap setidaknya perjanjian awal AS-China telah membantu mendorong indeks saham utama ke rekor tertinggi, dengan patokan S&P 500 melayang sekitar 0,5 di bawah tingkat tertinggi sepanjang masa.

Baca juga: Dolar turun tipis, investor tunggu kabar baru perang dagang AS-China

"Pasar ... dalam sedikit mode menunggu dan melihat," kata Kepala Eksekutif Horizon Investment Services Chuck Carlson di Hammond, Indiana.

"Semua mata masih tertuju pada apa yang akan terjadi dengan situasi tarif pada 15 Desember," kata Carlson. "Itu masih merupakan faktor jangka pendek terbesar yang mungkin akan mempengaruhi perdagangan."

Selain peningkatan sentimen investor atas perdagangan, pemotongan suku bunga Federal Reserve AS awal tahun ini dan beberapa pengurangan atas keuntungan perusahaan telah membantu mendorong S&P 500 naik 25 persen sejauh ini pada 2019.

Minggu ini, investor juga akan fokus pada pertemuan kebijakan The Fed, pemilihan umum di Inggris, dan kemungkinan kesepakatan terkait dengan pakta perdagangan Amerika Utara.

Baca juga: Harga emas turun tipis, tertahan pelemahan dolar dan saham AS

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 105,46 poin atau 0,38 persen, menjadi ditutup di 27.909,60 poin. Indeks S&P 500 berkurang 9,95 poin atau 0,32 persen, menjadi berakhir di 3.135,96 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 34,70 poin atau 0,40 persen, menjadi 8.621,83 poin.

Penurunan 1,4 persen dalam saham Apple, yang sering sensitif terhadap perkembangan perdagangan, adalah hambatan saham tunggal terbesar di ketiga indeks.

Sebagian besar sektor S&P 500 berakhir lebih rendah dengan teknologi dan layanan kesehatan paling membebani indeks.

Dalam berita perusahaan, Merck & Co mengatakan akan membeli pengembang obat kanker ArQule Inc senilai 2,7 miliar dolar AS, menyebabkan saham ArQule naik dua kali lipat nilainya. Sementara saham Merck turun 0,1 persen.

Saham konglomerat industri 3M Co melemah 1,0 persen setelah Citigroup memangkas peringkat saham perusahaan menjadi "netral" dari "beli."

Sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian 6,6 miliar saham selama 20 sesi terakhir.

Baca juga: Harga minyak turun, dipicu pelemahan ekspor China dan perang dagang