SEA Games 2019
Indra Sjafri janjikan bawa isu pelatih Asia Tenggara ke AFC
9 Desember 2019 23:16 WIB
Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri (kiri) memberikan keterangan dalam konferensi pers sebelum laga final sepak bola putra SEA Games 2019 kontra Vietnam di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019). Pertandingan itu akan digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). (ANTARA/Michael Siahaan)
Manila, Filipina (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri berjanji membawa isu kualitas pelatih Asia Tenggara ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah dirinya terpilih menjadi anggota Komite Teknis AFC 2019-2023.
"Saya ingin membawa isu peningkatan pelatih Asia Tenggara di masa depan ke AFC," ujar Indra di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin.
Indra Sjafri ditunjuk sebagai anggota Komite Teknik AFC periode 2019-2023 yang diketuai Kohzo Tashima (Jepang) bersama 14 nama lain dari berbagai negara. Selain Indra, wakil lain dari kawasan ASEAN di komite tersebut yaitu Withaya Laohakul dari Thailand.
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut memiliki keinginan para juru taktik Asia Tenggara bisa berjaya di negaranya sendiri.
Baca juga: Indra Sjafri bersedia latih timnas senior Indonesia
Baca juga: Karena Indonesia bermental juara
Dengan kemampuan yang dimiliki, diharapkan di tahun-tahun berikutnya semakin sedikit negara-negara di kawasan ASEAN yang memercayakan tim nasionalnya ke pelatih asing.
Indonesia, lanjut Indra, sudah melakukannya yaitu untuk timnas usia muda yaitu U-16, U-19 dan U-22. Hasilnya tidak mengecewakan, di mana timnas U-16 asuhan Bima Sakti lolos ke Piala Asia U-16 2020, timnas U-19 yang ditangani Fakhri Husaini melaju ke Piala Asia U-19 2020 dan timnas U-22 yang ditanggungjawabi Indra Sjafri menjadi juara di Piala AFF U-22 2019.
Bukan cuma itu, Indra juga mengantar skuatnya ke final sepak bola putra SEA Games 2019 menghadapi Vietnam yang digelar pada Selasa (10/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, mulai pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Baca juga: Timnas U-22 Indonesia siap tempur kontra Vietnam
Baca juga: Indra: timnas U-22 tak tertekan hadapi final SEA Games 2019
"Keuntungan Indonesia di SEA Games adalah memiliki pelatih dari negara sendiri," kata dia.
Sebelum tahun 2019, terakhir kali Indonesia lolos ke final SEA Games adalah pada tahun 2013, di mana kala itu Garuda Muda bertemu Thailand di babak pamungkas dan kalah 0-1.
Indonesia pun memiliki kesempatan besar untuk mencicipi medali emas sepak bola putra SEA Games untuk pertama kali sejak tahun 1991.
Baca juga: Tim dokter berupaya pulihkan tenaga timnas U22 di final SEA Games 2019
"Saya ingin membawa isu peningkatan pelatih Asia Tenggara di masa depan ke AFC," ujar Indra di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin.
Indra Sjafri ditunjuk sebagai anggota Komite Teknik AFC periode 2019-2023 yang diketuai Kohzo Tashima (Jepang) bersama 14 nama lain dari berbagai negara. Selain Indra, wakil lain dari kawasan ASEAN di komite tersebut yaitu Withaya Laohakul dari Thailand.
Pelatih asal Sumatera Barat tersebut memiliki keinginan para juru taktik Asia Tenggara bisa berjaya di negaranya sendiri.
Baca juga: Indra Sjafri bersedia latih timnas senior Indonesia
Baca juga: Karena Indonesia bermental juara
Dengan kemampuan yang dimiliki, diharapkan di tahun-tahun berikutnya semakin sedikit negara-negara di kawasan ASEAN yang memercayakan tim nasionalnya ke pelatih asing.
Indonesia, lanjut Indra, sudah melakukannya yaitu untuk timnas usia muda yaitu U-16, U-19 dan U-22. Hasilnya tidak mengecewakan, di mana timnas U-16 asuhan Bima Sakti lolos ke Piala Asia U-16 2020, timnas U-19 yang ditangani Fakhri Husaini melaju ke Piala Asia U-19 2020 dan timnas U-22 yang ditanggungjawabi Indra Sjafri menjadi juara di Piala AFF U-22 2019.
Bukan cuma itu, Indra juga mengantar skuatnya ke final sepak bola putra SEA Games 2019 menghadapi Vietnam yang digelar pada Selasa (10/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, mulai pukul 20.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Baca juga: Timnas U-22 Indonesia siap tempur kontra Vietnam
Baca juga: Indra: timnas U-22 tak tertekan hadapi final SEA Games 2019
"Keuntungan Indonesia di SEA Games adalah memiliki pelatih dari negara sendiri," kata dia.
Sebelum tahun 2019, terakhir kali Indonesia lolos ke final SEA Games adalah pada tahun 2013, di mana kala itu Garuda Muda bertemu Thailand di babak pamungkas dan kalah 0-1.
Indonesia pun memiliki kesempatan besar untuk mencicipi medali emas sepak bola putra SEA Games untuk pertama kali sejak tahun 1991.
Baca juga: Tim dokter berupaya pulihkan tenaga timnas U22 di final SEA Games 2019
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: