Manila (ANTARA) - Harapan peraihan emas di laga terakhir SEA Games 2019 cabang olahraga Taekwondo untuk atlet Indonesia harus pupus, setelah salah satu atlet andalan Tanah Air yang juga peraih emas di SEA Games sebelumnya, Mariska Halinda harus puas dengan medali perak di tangannya.
Dalam pertarungan yang berlangsung di kompleks olahraga Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, Senin, Mariska yang bertarung di nomer 53 kg harus mengakui keunggulan atlet Vietnam, Tran Thu Anha Tuyet dan berhak menggondol emas.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia tidak bisa mempertahankan emas yang pernah saya raih di dua SEA Games sebelumnya" kata Mariska, ditemui di Manila, Senin.
Ia mengatakan, tetap bersyukur meski hasilnya tidak sesuai atau meleset dari target emas sebelumnya.
Usai pertarungan, Mariska sempat menangisi hasil yang diraihnya, sebab dia merupakan andalan satu-satunya atlet taekwondo yang menyisakan pertarungan final.
Dia diharapkan banyak pihak termasuk kontingen Taekwondo di SEA Games 2019 untuk menjadi penutup manis cabang olahraga tersebut.
Sementara itu, Mariska Halinda tercatat secara berturut-turut mampu mempertahankan emasnya di dua SEA Games sebelumnya.
Sebelum berangkat ke Filipina, Mariska juga sempat mengikuti kejuaraan 2nd Asian Open Taekwondo Championship di Ho Chi Minh City, Vietnam Agustus 2019 dan berhasil meraih medali emas.
Baca juga: Indonesia kokoh di posisi dua klasemen medali SEA Games 2019
Baca juga: Target medali terlampaui, Indonesia tidak boleh dilamun euforia
SEA Games 2019
Indonesia akhiri Taekwondo dengan perak
9 Desember 2019 20:53 WIB
Laga pertarungan cabang olahraga taekwondo yang berlangsung di kompleks olahraga Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, Senin (9/12) (ANTARA/ A Malik Ibrahim)
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: