Depok (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menyelenggarakan edukasi pajak bagi generasi muda di tengah keprihatinan terhadap rendahnya tingkat kepatuhan dan kesadaran wajib pajak di Indonesia.

Ketua Tim Pengmas FIA UI Wulandari di Kampus UI Depok, Senin, mengatakan Program Pengmas ini merupakan wujud sinergi dan peran serta civitas akademika dari Departemen Ilmu Administrasi FIA UI untuk meningkatkan kesadaran dan pengenalan prosedur pemenuhan pelaporan pajak melalui e-Filing.

"Diharapkan program yang dijalankan oleh Tim Pengmas FIA UI mampu menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran pajak serta memberikan kemampuan untuk melakukan salah satu kewajiban perpajakan yaitu pelaporan PPh Orang Pribadi," katanya.

Baca juga: KPK ingatkan pelaku usaha di Kota Malang untuk taat pajak

Pelaksanaan kegiatan Pengmas dilatarbelakangi tingkat kepatuhan dan kesadaran wajib pajak di Indonesia yang masih rendah. Salah satu cara sederhana untuk mengukur kepatuhan pajak jumlah pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).

Realisasi pelaporan pajak untuk tahun pajak 2018 yang disubmit di tahun 2019 hanya 67,2 persen atau sebanyak 12,32 juta SPT. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sejumlah 85 persen dari wajib pajak terdaftar yang harus lapor SPT.

Dikatakannya, salah satu yang ditengarai sebagai penyebab tidak optimalnya penerimaan pajak di Indonesia adalah kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pajak karena minimnya edukasi perpajakan.

Mengedukasi masyarakat untuk sadar pajak merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi Direktorat Jenderal Pajak. Program edukasi tentu tidak dapat dilakukan secara instan dan cepat untuk mencapai kesadaran pajak, serta diperlukan pula sinergi dari berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan dalam taat pajak.

Baca juga: Menteri Edhy minta pengusaha perikanan taat pajak

Program Pengmas bertajuk Edukasi Perpajakan dan Workshop E-Filing Pajak Penghasilan Orang Pribadi bagi Siswa Menengah Atas/Kejuruan di Jakarta-Depok yang diikuti oleh 168 siswa/i SMA Negeri 1 Depok, SMK Negeri 62 Jakarta, dan SMK IT Raflesia Depok yang dilaksanakan sejak bulan Mei hingga Desember 2019.

Tim Pengmas beranggotakan para dosen FIA UI yaitu Wulandari Kartika Sari, Milla Sepliana Setyowati serta Adang Hendrawan serta didukung oleh 20 mahasiswa S1 FIA UI.

Program Pengmas terdiri atas penyuluhan, edukasi dan lokakarya pajak ditujukan bagi siswa SMA lintas jurusan maupun kelas. Namun, khusus bagi siswa kelas XII, topik dipersiapkan bagi mereka yang sebentar lagi akan menghadapi dunia kerja karena tidak semua lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

"Kami berkolaborasi pula dengan tim Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Sawangan," katanya.

Dikatannya, untuk pemilihan murid SMA didasarkan pada tujuan utama membangun dan meningkatkan kesadaran pajak masyarakat tidak bisa diwujudkan secara cepat, instan, perlu waktu untuk mengenalkan dan mengajarkan hingga terbentuk pola pikir yang benar mengenai pajak, supaya masyarakat bisa patuh bayar pajak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya.

"Kami ingin mengedukasi bahwa pelaporan pajak juga tidak rumit dan sangat terbantu dengan keberadaan teknologi," katanya.

Lebih lanjut, melihat respon positif dari target, kegiatan ini tidak akan berhenti di tiga sekolah saja, melainkan akan dilanjutkan secara berkala ke sekolah-sekolah lain, dan juga jenjang lain.

Dengan rangkaian kegiatan pengmas ini diharapkan generasi muda Indonesia akan melek pajak sejak dini dan berdampak pada meningkatnya kesadaran pajak, kepatuhan pajak dan terciptanya penerimaan negara yang berkelanjutan.

Baca juga: Menkeu sebut revisi PPh Orang Pribadi untungkan masyarakat menengah