Jakarta (ANTARA) - Cruzeiro terdegradasi dari divisi utama Brazil yang untuk pertama kalinya terjadi dalam 98 tahun sejarah klub ini Minggu waktu setempat setelah kalah 0-2 melawan Palmeiras yang memicu kejadian-kejadian aneh di dalam lapangan.

Klub yang bermarkas di Belo Horizonte itu terakhir kali menjadi juara liga dari total empat kali yang pernah dirasakannya, pada 2014.

Klub itu terlempar ke divisi dua setelah mengakhiri musim dengan menelan kekalahan lima kali berturut-turut.

Baca juga: FIFA Kukuhkan skorsing seumur hidup mantan ketua sepak bola Brazil

Pertandingan itu sendiri ditinggalkan begitu saja oleh pemain klub ini pada lima menit menjelang waktu normal berakhir setelah Palmeiras mencetak gol keduanya dalam laga itu.

Mereka memutuskan meninggalkan lapangan karena pendukungnya marah mencopot kursi penonton dan melemparkannya kepada para pemain sewaktu penggemar baku hantam di tribun penonton.

Polisi anti huru hara meredakan keributan itu dengan menembakkan gas air mata.

Cruzeiro dituntut menang dan saat bersamaan berharap Ceara kalah melawan Botafogo demi menghindari degradasi, tetapi mereka malah gagal menghindarkan degradasi setelah tertinggal pada menit ke-58 oleh gol Ze Rafael. Gol kedua lawan yang dilesakkan Dudu memastikan nasib tragis Cruzeiro.

Ceara sendiri bermain seri 1-1 sehingga finis tiga poin di atas Cruzeiro yang mencatat rekor enam kali juara piala domestik, demikian AFP.