Rinne awal pekan ini mundur dari jabatannya setelah anggota koalisi Partai Pusat mengaku pihaknya telah kehilangan kepercayaan padanya menyusul penanganan aksi mogok massa.
"Ke depannya kami memiliki banyak pekerjaan untuk kembali membangun kepercayaan," kata Marin kepada awak media setelah menang tipis dalam pemilihan. Sementara itu Antti Lindtman, ketua kelompok parlemen, berada di urutan kedua.
"Kami mempunyai program pemerintah bersama yang merekatkan koalisi," kata Marin.
Koalisi, yang baru dilantik enam bulan lalu, sepakat melanjutkan programnya setelah Rinne mengumumkan bahwa dirinya mundur atas permintaan Partai Pusat.
Waktu perubahan kepemimpinan janggal bagi Finlandia, pemegang rotasi kepresidenan Uni Eropa hingga akhir tahun, yang menjadi aktor utama dalam upaya menuntaskan anggaran baru untuk blok tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Finlandia mundur
Baca juga: Aksi kekerasan di sekolah Finlandia menelan korban
Baca juga: Gagal lakukan reformasi layanan kesehatan, pemerintah Finlandia pamit