Mondo Gascaro raih Piala Citra, Penata Musik Terbaik FFI 2019
8 Desember 2019 23:27 WIB
Musisi Ramondo Gascaro menyampaikan sambutan seusai menerima piala Penata Musik Terbaik pada Malam Penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2019 di Jakarta, Minggu (8/12/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Musisi Ramondo Gascaro keluar menjadi pemenang dan membawa pulang Piala Citra dalam kategori Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia 2019, Jakarta, Minggu, untuk film "Kucumbu Tubuh Indahku".
Ia mengungguli para penata musik dalam kategori tersebut, yakni Andhika Triyadi untuk film "Bumi Manusia" dan "Dua Garis Biru", Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle di film "Gundala", Lie Indra Perkasa di film "Bebas" dan Thoersi Argeswara di film "27 Steps of May".
"Saya senang bisa masuk nominasi, alhamdulillah bisa menang," ujar Mondo usai menerima penghargaan di panggung.
"Ini untuk semua teman-teman musisi yang punya passion di bidang musik untuk film," lanjut dia.
Beberapa waktu lalu, Mondo meluncurkan album lagu tema "Kucumbu Tubuh Indahku" yang sebagian besar berisi lagu Indonesia lawas yang didaur ulang seperti “Hanya Semalam” dan “Rindu Lukisan” karya Ismail Marzuki, serta “Apatis” yang pernah dipopulerkan oleh Benny Subardja di tahun 1970-an.
Mondo juga membuat satu lagu baru yang berjudul “Dari Seberang” yang ditulisnya bersama Garin Nugroho dalam penulisan liriknya.
Kemenangan Mondo adalah satu dari delapan piala yang dibawa pulang oleh film "Kucumbu Tubuh Indahku" arahan sutradara kawakan Garin Nugroho.
Film yang bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa ini mendapatkan delapan penghargaan dalam FFI 2019, yakni Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Cerita Panjang Terbaik.
Baca juga: Mondo Gascaro rilis album soundtrack film "Kucumbu Tubuh Indahku"
Baca juga: Alasan Mondo Gascaro ajak duet musikus 1970an Rien Djamain
Baca juga: Mendengar misi Mondo Gascaro dalam musik
Ia mengungguli para penata musik dalam kategori tersebut, yakni Andhika Triyadi untuk film "Bumi Manusia" dan "Dua Garis Biru", Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle di film "Gundala", Lie Indra Perkasa di film "Bebas" dan Thoersi Argeswara di film "27 Steps of May".
"Saya senang bisa masuk nominasi, alhamdulillah bisa menang," ujar Mondo usai menerima penghargaan di panggung.
"Ini untuk semua teman-teman musisi yang punya passion di bidang musik untuk film," lanjut dia.
Beberapa waktu lalu, Mondo meluncurkan album lagu tema "Kucumbu Tubuh Indahku" yang sebagian besar berisi lagu Indonesia lawas yang didaur ulang seperti “Hanya Semalam” dan “Rindu Lukisan” karya Ismail Marzuki, serta “Apatis” yang pernah dipopulerkan oleh Benny Subardja di tahun 1970-an.
Mondo juga membuat satu lagu baru yang berjudul “Dari Seberang” yang ditulisnya bersama Garin Nugroho dalam penulisan liriknya.
Kemenangan Mondo adalah satu dari delapan piala yang dibawa pulang oleh film "Kucumbu Tubuh Indahku" arahan sutradara kawakan Garin Nugroho.
Film yang bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa ini mendapatkan delapan penghargaan dalam FFI 2019, yakni Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Penata Busana Terbaik, Penata Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Cerita Panjang Terbaik.
Baca juga: Mondo Gascaro rilis album soundtrack film "Kucumbu Tubuh Indahku"
Baca juga: Alasan Mondo Gascaro ajak duet musikus 1970an Rien Djamain
Baca juga: Mendengar misi Mondo Gascaro dalam musik
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: