Jakarta (ANTARA) - Pembacaan pemenang Piala Citra untuk kategori Penata Suara Terbaik di Festival Film Indonesia 2019, Jakarta, Minggu, diwarnai haru karena mendiang Khikmawan Santosa ada di hampir setiap film yang jadi nomine.

"Paling susah membacakan kategori ini, mengingatkan kita pada sahabat baik kita, di sini kita hadir untuk dia," ujar Lukman Sardi sebelum membacakan nama pemenang.

Pemenang Penata Suara Terbaik jatuh pada Khikmawan Santosa dan Anhar Moha untuk film "Gundala".

Almarhum Khikmawan Santosa meraih lima dari enam nominasi Penata Suara Terbaik untuk karyanya di film-film berikut: "Gundala", "Kucumbu Tubuh Indahku", "Pocong: The Origin", "Dua Garis Biru", dan "Bumi Manusia".

Tahun 2017, mendiang Khikmawan juga pernah jadi nomine untuk lima nominasi kategori Penata Suara Terbaik.

2017, Khikmawan menyabet Piala Citra lewat "Pengabdi Setan".

Khimawan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pada 11 Mei 2019.

Di FFI tahun ini, hanya ada satu film di kategori Penata Suara Terbaik yang tidak menyertakan karya Khikmawan yakni "Bebas" yang merupakan besutan penata suara Satrio Budiono dan Sutrisno.

Khikmawan Santosa memulai kariernya lewat film "Virgin" pada tahun 2004 sebagai sound recordist dan film "Brownies" sebagai sound editor. Sampai akhir hayatnya, Khikmawan sudah terlibat sebagai penata suara untuk lebih dari 400 judul film.

Baca juga: Lima hal menarik di FFI tahun ini

Baca juga: Jadi nomine FFI 2019, Angga Yunanda tak bisa tidur

Baca juga: Film Pendek Terbaik, Wregas Bhanuteja bawa pulang Piala Citra kedua