Sekjen PDIP melayat almarhumah aktivis 98 di Surabaya
8 Desember 2019 17:45 WIB
Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melayat almarhumah mantan aktivis mahasiswa 98 yang juga kader PDIP, Dyah Wahyu Winarti di rumah duka Kebraon Indah Permai Blok L No. 1, Karangpilang, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (8/12/2019). (HO)
Surabaya (ANTARA) - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melayat almarhumah mantan aktivis mahasiswa 98 yang juga kader PDIP, Dyah Wahyu Winarti di rumah duka Kebraon Indah Permai Blok L No. 1, Karangpilang, Kota Surabaya, Jatim, Minggu.
"PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya kader muda penuh semangat juang, Dyah Wahyu Winarti," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Hasto: PDIP persiapkan calon kepala daerah mampu membawa perubahan
Dyah Wahyu Winarti atau kerap dipanggil Wiwin merupakan mantan aktivis mahasiswa 98, di masa reformasi, dan setelah lulus dari Universitas Dr. Soetomo, bergabung di PDI Perjuangan. Ia meninggal pada Sabtu, 7 Desember 2019, pukul 13.15 di Kediri, dalam usia 43 tahun.
Menurut Hasto, dalam usia relatif muda, Wiwin telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Selain menjadi fasilitator dalam sekolah partai, Wiwin begitu semangat bertugas ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: PDIP perluas jejaring di masyarakat jelang Pilkada Surabaya 2020
"Almarhumah pernah berbulan-bulan tinggal di Papua, Kalimantan Tengah, dan berbagai provinsi lainnya, menjadikan bendera PDI Perjuangan semakin kokoh berkibar di angkasa dan mengakar pada sumber kekuatan utama partai, rakyat Indonesia," katanya.
Atas meninggalnya Wiwin, lanjut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, DPP Partai, dan seluruh jajaran PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.
Baca juga: Politisi PDIP Dewi dilaporkan ke polisi terkait pengaduan palsu
"Seluruh jajaran partai, khususnya DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya agar memberikan penghormatan terbaik. Dalam sakitnya, Wiwin tetap bergelora semangatnya. Mendengarkan lagu-lagu perjuangan partai menjadi energi dan penggerak semangat kehidupannya. Sebuah bantal mungil berlogo banteng moncong putih pun setia menemaninya," ujarnya.
Hasto mengatakan jika seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan mendoakan agar Wiwin diampuni dari segala dosa, mendapatkan tempat terbaik di surga, dan perjuangannya selalu menginspirasi.
Baca juga: PDIP gelar sekolah pimpinan legislatif
"Dari Wiwin kita bisa belajar semangat untuk tidak pernah menyerah, dan selalu membangun harapan dalam situasi sesulit apapun. Baginya, hidup penuh dengan dedikasi, dan perjuangan tanpa henti. Selamat jalan Pejuang Partai," katanya.
"PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya kader muda penuh semangat juang, Dyah Wahyu Winarti," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Hasto: PDIP persiapkan calon kepala daerah mampu membawa perubahan
Dyah Wahyu Winarti atau kerap dipanggil Wiwin merupakan mantan aktivis mahasiswa 98, di masa reformasi, dan setelah lulus dari Universitas Dr. Soetomo, bergabung di PDI Perjuangan. Ia meninggal pada Sabtu, 7 Desember 2019, pukul 13.15 di Kediri, dalam usia 43 tahun.
Menurut Hasto, dalam usia relatif muda, Wiwin telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Selain menjadi fasilitator dalam sekolah partai, Wiwin begitu semangat bertugas ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: PDIP perluas jejaring di masyarakat jelang Pilkada Surabaya 2020
"Almarhumah pernah berbulan-bulan tinggal di Papua, Kalimantan Tengah, dan berbagai provinsi lainnya, menjadikan bendera PDI Perjuangan semakin kokoh berkibar di angkasa dan mengakar pada sumber kekuatan utama partai, rakyat Indonesia," katanya.
Atas meninggalnya Wiwin, lanjut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, DPP Partai, dan seluruh jajaran PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya.
Baca juga: Politisi PDIP Dewi dilaporkan ke polisi terkait pengaduan palsu
"Seluruh jajaran partai, khususnya DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya agar memberikan penghormatan terbaik. Dalam sakitnya, Wiwin tetap bergelora semangatnya. Mendengarkan lagu-lagu perjuangan partai menjadi energi dan penggerak semangat kehidupannya. Sebuah bantal mungil berlogo banteng moncong putih pun setia menemaninya," ujarnya.
Hasto mengatakan jika seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan mendoakan agar Wiwin diampuni dari segala dosa, mendapatkan tempat terbaik di surga, dan perjuangannya selalu menginspirasi.
Baca juga: PDIP gelar sekolah pimpinan legislatif
"Dari Wiwin kita bisa belajar semangat untuk tidak pernah menyerah, dan selalu membangun harapan dalam situasi sesulit apapun. Baginya, hidup penuh dengan dedikasi, dan perjuangan tanpa henti. Selamat jalan Pejuang Partai," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: