"Perlu disampaikan ke masyarakat bahwa tol elevated Japek II itu hanya diperuntukkan pengguna jalan jarak jauh seperti ke Bandung atau kota-kota di Jawa, kalau dari arah Jakarta," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani kepada pers di Karawang, Jawa Barat, Minggu.
Hal itu dikatakan usai dirinya mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau tol elevated Japek II.
Dikatakan, kalau ada masyarakat yang ingin keluar ke gerbang tol, ke Tambun, Cikarang, Karawang Barat, dan Rengasdengklok misalnya, tidak bisa karena tidak ada gerbang tol keluar ke lokasi itu.
Demikian juga, jalan tol elvated tersebut tidak memiliki rest area dan pompa bensin, sehingga jalan sepanjang 38 kilometer tersebut memang diperuntukkan perjalanan nonstop.
"Meskipun demikian kita tetap menempatkan petugas di tol elevated, juga ambulans dan mobil derek jika ada hal yang tidak diinginkan," kata Desi.
Rencananya, tol elevated tersebut akan mulai digunakan untuk umum 20 Desember 2019, sekaligus untuk mengantisipasi lonjakan liburan Natal dan Tahun Baru. Kendaraan tang bisa melintas juga hanya untuk golongan I non bus dan non truk.
Baca juga: Tol layang Japek II beroperasi 20 Desember
Baca juga: Tol Japek II diharapkan mampu urai kemacetan jelang Natal-Tahun Baru
Baca juga: Tol layang Japek II gratis saat libur Natal-Tahun Baru