Banjir bandang disertai lumpur terjang permukiman warga Desa Poi-Sigi
8 Desember 2019 13:42 WIB
Warga terdampak banjir bandang berserta lumpur menyelamatkan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (8/12/2019). ANTARA/Mohammad Hamzah/aa.
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Banjir bandang disertai lumpur menerjang permukiman warga di Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam itu. Namun, puluhan hingga ratusan jiwa harus mengungsi akibat dari bencana banjir yang terjadi Minggu sekitar pukul 05.00 Wita.
"Banjir ini terjadi sekitar pukul lima, ini karena sedimen yang di atas gunung. Makanya setiap hujan pasti banjir," kata Camat Dolo Selatan, Jalil, di lokasi bencana.
Baca juga: Enam desa di Sigi diterjang banjir, jalan lintas provinsi putus
Baca juga: Korban banjir bandang Kulawi butuh bantuan
Banjir yang terjadi disebabkan penurunan kualitas hutan di gunung yang terletak bagian barat desa tersebut, sehingga banjir juga membawa material kayu dan batu.
Akibatnya, sejumlah rumah warga, tempat ibadah, dan sekolah terendam. Bahkan akses Palu-Bangga di Desa Poi atau jalan trans provinsi yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Sigi tertutup, karena terdampak lumpur dan material yang dibawa air.
Untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, saat ini sejumlah warga di Desa tersebut diungsikan ketempat yang lebih aman.
Baca juga: Tiga permukiman warga di Sigi diterjang banjir
Baca juga: Banjir bandang kembali terjang Sigi
"Ada sejumlah warga mengungsi ke Huntara, yang lainnya masih tetap dirumah masing masing.tapi kita harus tetap waspada," katanya.
Dari pantauan dilapangan, saat ini sejumlah warga juga tengah membersihkan rumah dan menyelamatkan barang mereka yang terendam banjir.Tidak hanya itu, alat berat dari Dinas pekerjaan umum juga telah berada di lokasi Banjir untuk mengeruk sejumlah material lumpur tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam itu. Namun, puluhan hingga ratusan jiwa harus mengungsi akibat dari bencana banjir yang terjadi Minggu sekitar pukul 05.00 Wita.
"Banjir ini terjadi sekitar pukul lima, ini karena sedimen yang di atas gunung. Makanya setiap hujan pasti banjir," kata Camat Dolo Selatan, Jalil, di lokasi bencana.
Baca juga: Enam desa di Sigi diterjang banjir, jalan lintas provinsi putus
Baca juga: Korban banjir bandang Kulawi butuh bantuan
Banjir yang terjadi disebabkan penurunan kualitas hutan di gunung yang terletak bagian barat desa tersebut, sehingga banjir juga membawa material kayu dan batu.
Akibatnya, sejumlah rumah warga, tempat ibadah, dan sekolah terendam. Bahkan akses Palu-Bangga di Desa Poi atau jalan trans provinsi yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Sigi tertutup, karena terdampak lumpur dan material yang dibawa air.
Untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, saat ini sejumlah warga di Desa tersebut diungsikan ketempat yang lebih aman.
Baca juga: Tiga permukiman warga di Sigi diterjang banjir
Baca juga: Banjir bandang kembali terjang Sigi
"Ada sejumlah warga mengungsi ke Huntara, yang lainnya masih tetap dirumah masing masing.tapi kita harus tetap waspada," katanya.
Dari pantauan dilapangan, saat ini sejumlah warga juga tengah membersihkan rumah dan menyelamatkan barang mereka yang terendam banjir.Tidak hanya itu, alat berat dari Dinas pekerjaan umum juga telah berada di lokasi Banjir untuk mengeruk sejumlah material lumpur tersebut.
Pewarta: Muhammad Hajiji/Rangga Musabar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: