Gorontalo Utara gelar kejuaraan arung jeram Papualangi
7 Desember 2019 23:41 WIB
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, ikut mencoba Wahana Arung Jeram Papualangi dalam Kejuaraan Arung Jeram di Desa Papualangi, Kecamatan Tolinggula. (ANTARA/HO)
Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sukses menggelar kejuaraan arung jeram, di Desa Papualangi, Kecamatan Tolinggula.
Desa Papualangi berada di wilayah barat kabupaten tersebut, yang jarak tempuhnya mencapai 4 jam menggunakan transportasi darat dari pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang.
Bupati Indra Yasin, Sabtu, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kejuaraan sengaja digelar untuk mendorong semangat para aparat desa dan kecamatan yang sangat berupaya mengangkat dan mempopulerkan keberadaan wahana baru di Desa Papualangi.
"Mengandalkan keberadaan sungai Tolinggula berarus deras dihiasi bebatuan besar, wahana arung jeram Papualangi mulai banyak peminatnya, termasuk para olahragawan penyuka tantangan," ucap Bupati.
Dikatakannya adalah bagian dari inovasi di sektor pariwisata, maka pemerintah kabupaten sangat mengapresiasi semangat para perangkat Desa Papualangi.
Apalagi kejuaraan tersebut, menandakan kemajuan yang ingin dicapai pemerintah desa dan kecamatan mulai terwujud.
Bupati menilai, arung jeram Papualangi telah berhasil memikat wisatawan berkunjung ke daerah itu, sehingga wahana permainan ekstrem tersebut layak menjadi destinasi baru di kabupaten ini.
"Daya tariknya luar biasa dan mulai membangkitkan perekonomian mikro di Kecamatan Tolinggula," ucap Bupati.
Ia pun menantang desa di kecamatan lain melakukan inovasi serupa mengandalkan potensi yang dimiliki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata setempat, Badar Pakaya mengatakan, desa memang didorong melahirkan inovasi bernilai ekonomis tinggi, diantaranya menjamah potensi sektor pariwisata yang dampaknya sangat luas serta langsung dirasakan masyarakat.
Berkat inovasi Pemerintah Desa Papualangi kata Badar, sektor pariwisata di wilayah perbatasan itu memiliki daya tarik khusus.
Warga bahkan menyulap rumah-rumah mereka menjadi tempat penginapan bagi para pengunjung, menjamurnya banyak pelaku usaha kecil antaranya penjual makanan, termasuk mendatangkan pendapatan bagi desa dengan dibukanya lokasi foto selfie di puncak Papualangi yang dinamai "Papualangi Hill".
Ke depan, pemerintah kabupaten melalui instansinya, akan mengintervensi lokasi tersebut dengan membangun sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan.
Termasuk menggalakkan program pengembangan pariwisata melalui pemberdayaan sektor lainnya dalam bentuk kerja bersama.
Seperti sektor pertanian dan perkebunan yang juga memiliki potensi sangat besar di desa itu dan desa-desa sekitarnya.
Sebelumnya, Bupati Indra Yasin telah meresmikan Desa Papualangi dan Desa Cempaka Putih, sebagai kawasan agro wisata.
Tujuannya agar para pengunjung tidak hanya disuguhi keindahan alam namun dapat menikmati panen buah-buahan seperti durian dan cokelat yang banyak ditanam di wilayah tersebut.
Dinas Pariwisata kata Badar, juga berencana menambah agenda pariwisata tahunan dengan menggelar Festival Pesona Papualangi.
Baca juga: Kejuaraan arung jeram internasional siap digelar di Sungai Asahan
Baca juga: Citarik jadi lokasi kejuaraan dunia arung jeram
Desa Papualangi berada di wilayah barat kabupaten tersebut, yang jarak tempuhnya mencapai 4 jam menggunakan transportasi darat dari pusat ibu kota kabupaten di Kecamatan Kwandang.
Bupati Indra Yasin, Sabtu, saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kejuaraan sengaja digelar untuk mendorong semangat para aparat desa dan kecamatan yang sangat berupaya mengangkat dan mempopulerkan keberadaan wahana baru di Desa Papualangi.
"Mengandalkan keberadaan sungai Tolinggula berarus deras dihiasi bebatuan besar, wahana arung jeram Papualangi mulai banyak peminatnya, termasuk para olahragawan penyuka tantangan," ucap Bupati.
Dikatakannya adalah bagian dari inovasi di sektor pariwisata, maka pemerintah kabupaten sangat mengapresiasi semangat para perangkat Desa Papualangi.
Apalagi kejuaraan tersebut, menandakan kemajuan yang ingin dicapai pemerintah desa dan kecamatan mulai terwujud.
Bupati menilai, arung jeram Papualangi telah berhasil memikat wisatawan berkunjung ke daerah itu, sehingga wahana permainan ekstrem tersebut layak menjadi destinasi baru di kabupaten ini.
"Daya tariknya luar biasa dan mulai membangkitkan perekonomian mikro di Kecamatan Tolinggula," ucap Bupati.
Ia pun menantang desa di kecamatan lain melakukan inovasi serupa mengandalkan potensi yang dimiliki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata setempat, Badar Pakaya mengatakan, desa memang didorong melahirkan inovasi bernilai ekonomis tinggi, diantaranya menjamah potensi sektor pariwisata yang dampaknya sangat luas serta langsung dirasakan masyarakat.
Berkat inovasi Pemerintah Desa Papualangi kata Badar, sektor pariwisata di wilayah perbatasan itu memiliki daya tarik khusus.
Warga bahkan menyulap rumah-rumah mereka menjadi tempat penginapan bagi para pengunjung, menjamurnya banyak pelaku usaha kecil antaranya penjual makanan, termasuk mendatangkan pendapatan bagi desa dengan dibukanya lokasi foto selfie di puncak Papualangi yang dinamai "Papualangi Hill".
Ke depan, pemerintah kabupaten melalui instansinya, akan mengintervensi lokasi tersebut dengan membangun sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan.
Termasuk menggalakkan program pengembangan pariwisata melalui pemberdayaan sektor lainnya dalam bentuk kerja bersama.
Seperti sektor pertanian dan perkebunan yang juga memiliki potensi sangat besar di desa itu dan desa-desa sekitarnya.
Sebelumnya, Bupati Indra Yasin telah meresmikan Desa Papualangi dan Desa Cempaka Putih, sebagai kawasan agro wisata.
Tujuannya agar para pengunjung tidak hanya disuguhi keindahan alam namun dapat menikmati panen buah-buahan seperti durian dan cokelat yang banyak ditanam di wilayah tersebut.
Dinas Pariwisata kata Badar, juga berencana menambah agenda pariwisata tahunan dengan menggelar Festival Pesona Papualangi.
Baca juga: Kejuaraan arung jeram internasional siap digelar di Sungai Asahan
Baca juga: Citarik jadi lokasi kejuaraan dunia arung jeram
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: