Sleman (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengaku bersyukur anak asuhnya mampu mempertahankan satu poin saat menahan imbang Persib Bandung 0-0 pada Laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu.

"Hasil tidak seperti yang kita harapkan. Tapi satu poin tetap kita syukuri," kata Seto seusai laga.

Baca juga: Persib dan PSS Sleman berbagi poin di Stadion Maguwoharjo

Menurut Seto, meski selama laga tim PSS Sleman lebih banyak menerima tekanan, namun ia menyadari anak asuhnya telah berusaha melawan dan bekerja keras memenangkan pertandingan.

"Meski sudah lolos dari degradasi mereka menunjukkan semangat yang luar biasa, ingin memenangkan pertandingan. Ini yang harus kita bawa di sisa pertandingan nanti," kata dia.

Ia tidak menampik kualitas permainan dan kedewasaan yang ditunjukkan anak asuh Robert Rene Alberts. Harapannya, skuad PSS bisa belajar dari Persib bagaimana mengambil keputusan secara cepat dalam pertandingan.

Baca juga: Bertandang ke PSS dan Borneo, Persib bawa 22 pemain

"Salah satu contohnya Ricky yang terlambat memberikan asis untuk Rangga yang sedang muncul. Ini saya pikir kita belajarnya keputusan yang cepat dan tepat. Salah satunya itu," kata dia.

Untuk menjamu Maung Bandung, PSS banyak merotasi pemain. Dengan rotasi itu, menurut Seto, anak asuhnya tetap mampu menunjukkan performa yang bagus. "Hampir tujuh pemain (dirotasi). Yang kemarin main jadi starting hanya Ega, Wahyu, dan Yevhen," kata dia.

Baca juga: PSS Sleman kerahkan kekuatan penuh hadapi Persib Bandung

Salah satu pemain PSS, Arsyad Yusgiantoro mengatakan apapun hasil yang diperoleh saat menjamu Persib tetap disyukuri karena dirinya bersama rekan-rekannya telah berusaha sekuat tenaga.

"Kami mewakili pemain, sudah bekerja keras namun hasil tetap saya syukuri semoga ke depan lebih bagus lagi," kata dia.

Baca juga: Manajemen PSS Sleman respons tagar #BebaskanYudhiAtauBoikot