SEA Games 2019
Christo/Aldila rengkuh emas SEA Games 2019 usai lewati super tie-break
7 Desember 2019 16:37 WIB
Ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi membawa bendera Merah Putih usai dipastikan meraih medali emas tenis ganda campuran SEA Games 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu (7/12/2019). Mereka menjadi yang terbaik setelah menundukkan wakil Thailand Sanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn dengan skor 4-6, 6-4 dan 10-8 di partai final. (Michael Siahaan)
Manila, Filipina (ANTARA) - Pasangan ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi berhasil merengkuh medali emas tenis ganda campuran SEA Games 2019 usai melewati laga dengan "super tie-break" kontra wakil Thailand Sanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn di partai final, Sabtu.
Dalam laga yang berlangsung di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Christopher/Aldila sempat tertinggal di set pertama sebelum memenangkan pertandingan dengan skor 4-6, 6-4 dan 10-8.
Baca juga: Beatrice/Jessy terkejut akhiri 14 tahun paceklik emas SEA Games
"Kami selalu positif dan fokus poin demi poin. Apalagi, di super tie-break kesempatannya 50:50 dan kami tidak boleh kehilangan satu bola pun. Namun, akhirnya kami bisa unggul dan memenangkan super tie-break itu," ujar Aldila usai pertandingan.
Sementara Christo, panggilan akrab Christopher mengakui bahwa dia dan Aldila bermain solid saat super tie-break.
Baca juga: Beatrice/Jessy sumbangkan emas kedua dari tenis SEA Games 2019
Di fase terakhir pertandingan itu, Christo/Aldilla sempat tertinggal 4-5 sebelum akhirnya "tancap gas" dan menang 10-8.
"Di set pertama saya sedikit gugup dan merasa energi saya kurang. Namun, di set kedua dan super tie-break kami bermain cukup solid. Kami beradaptasi dengan taktik lawan," tutur Christo.
Kemenangan Christo/Aldila membuat tim tenis Indonesia total mengumpulkan tiga medali emas dan dua medali perunggu di SEA Games 2019.
Baca juga: Demi emas SEA Games, Aldila: ganda campuran harus agresif
Selain dari Christo/Aldila, emas Indonesia datang dari Aldila Sutjiadi (tunggal putri), Beatrice Gumulya/Jessy Rompies (ganda putri). Sementara perunggu dari Priska Madelyn Nugroho (tunggal putri) dan David Agung Susanto/Beatrice Gumulya (ganda campuran).
Prestasi itu membuat tim Indonesia menjadi juara umum di tenis SEA Games 2019.
Baca juga: Andai tak diare, Priska Nugroho yakin lampaui medali perunggu
Baca juga: Aldila Sutjiadi raih emas SEA Games 2019 dari tenis
Catatan medali tersebut juga lebih baik dibandingkan SEA Games sebelumnya tahun 2017, dimana Indonesia hanya meraih satu medali emas dan satu medali perak.
Sementara di nomor ganda campuran, emas dari Christo/Aldila menjadi yang pertama sejak SEA Games 2003. Ketika itu, emas direbut oleh Suwandi dan Wynne Prakusya.
Dalam laga yang berlangsung di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Christopher/Aldila sempat tertinggal di set pertama sebelum memenangkan pertandingan dengan skor 4-6, 6-4 dan 10-8.
Baca juga: Beatrice/Jessy terkejut akhiri 14 tahun paceklik emas SEA Games
"Kami selalu positif dan fokus poin demi poin. Apalagi, di super tie-break kesempatannya 50:50 dan kami tidak boleh kehilangan satu bola pun. Namun, akhirnya kami bisa unggul dan memenangkan super tie-break itu," ujar Aldila usai pertandingan.
Sementara Christo, panggilan akrab Christopher mengakui bahwa dia dan Aldila bermain solid saat super tie-break.
Baca juga: Beatrice/Jessy sumbangkan emas kedua dari tenis SEA Games 2019
Di fase terakhir pertandingan itu, Christo/Aldilla sempat tertinggal 4-5 sebelum akhirnya "tancap gas" dan menang 10-8.
"Di set pertama saya sedikit gugup dan merasa energi saya kurang. Namun, di set kedua dan super tie-break kami bermain cukup solid. Kami beradaptasi dengan taktik lawan," tutur Christo.
Kemenangan Christo/Aldila membuat tim tenis Indonesia total mengumpulkan tiga medali emas dan dua medali perunggu di SEA Games 2019.
Baca juga: Demi emas SEA Games, Aldila: ganda campuran harus agresif
Selain dari Christo/Aldila, emas Indonesia datang dari Aldila Sutjiadi (tunggal putri), Beatrice Gumulya/Jessy Rompies (ganda putri). Sementara perunggu dari Priska Madelyn Nugroho (tunggal putri) dan David Agung Susanto/Beatrice Gumulya (ganda campuran).
Prestasi itu membuat tim Indonesia menjadi juara umum di tenis SEA Games 2019.
Baca juga: Andai tak diare, Priska Nugroho yakin lampaui medali perunggu
Baca juga: Aldila Sutjiadi raih emas SEA Games 2019 dari tenis
Catatan medali tersebut juga lebih baik dibandingkan SEA Games sebelumnya tahun 2017, dimana Indonesia hanya meraih satu medali emas dan satu medali perak.
Sementara di nomor ganda campuran, emas dari Christo/Aldila menjadi yang pertama sejak SEA Games 2003. Ketika itu, emas direbut oleh Suwandi dan Wynne Prakusya.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: