Washington (ANTARA) - Raja Arab Saudi Salman mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat bahwa dirinya telah memerintahkan layanan keamanan agar berkoordinasi dengan otoritas AS menyelidiki penembakan di pangkalan militer Florida.

Pihaknya juga telah meyakinkan Trump bahwa "pelaku kejahatan keji ini" tidak mewakili rakyat Saudi.

Raja Salman menyatakan "kesedihan sekaligus penyesalannya" atas peristiwa penembakan tersebut, demikian Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington melalui pernyataan, seusai percakapan telepon kedua pemimpin.

"Yang Mulia menegaskan bahwa pelaku aksi keji ini tidak mewakili rakyat Saudi, yang menganggap warga Amerika sebagai teman dan juga sekutu," bunyi pernyataan. Raja telah mengarahkan layanan keamanan agar bekerja sama dengan lembaga Amerika terkait untuk mengungkap informasi yang akan membantu menyingkap penyebab serangan mengerikan ini."

Sumber: Reuters
Baca juga: Trump telepon Raja Salman, dorong negara Teluk bersatu
​​​​​​​Baca juga: Pengawal pribadi Raja Salman tewas tertembak akibat cekcok
Baca juga: Pangkalan AU Patrick Florida aman pasca-ancaman bom