Serangan terduga gerilyawan di Kenya tewaskan sejumlah orang
7 Desember 2019 11:22 WIB
Sejumlah orang berdiri di dekat jenazah yang dijejerkan di tanah di sebuah lokasi tambang dimana kelompok militan melakukan serangan dan membunuh setidaknya 36 pekerja di sebuah desa di Korome, di luar kota perbatasan Mandera, Kenya, Selasa (2/12). Militan al Shabaab Somalia membunuh setidaknya 36 pekerja non-Muslim di lokasi tambang di Kenya Selasa lalu, memenggal setidaknya dua orang di daerah yang sama dimana mereka membajak sebuah bus dan membunuh 28 penumpangnya seminggu lalu. (REUTERS/Stringer)
Nairobi (ANTARA) - Sejumlah orang tewas pada Jumat setelah terduga gerilyawan menyerang sebuah bus di Kenya dekat perbatasan dengan Somalia, menurut polisi dan media.
Stephen Ng'etich, komandan polisi daerah Wajir, mengatakan kepada Reuters bus tersebut diserang di daerah yang disebut Kotulo, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban.
"Kelompok bersenjata menghadang sebuah bus yang hendak menuju Kenya utara sore ini... Kami menduga al Shabaab terlibat," katanya, merujuk pada kelompok gerilyawan dari Somalia.
Al Shabaab kerap menargetkan Kenya sejak negara Afrika Timur itu mengirim pasukannya ke seberang perbatasan untuk menumpas gerilyawan di tanah air mereka pada Oktober 2011.
Saluran telivisi Citizen TV melaporkan bahwa delapan orang tewas. Juru bicara Kepolisian Charles Owino mengatakan "sejumlah nyawa diyakini melayang", tanpa memberikan penjelasan detail.
Kendaraan milik Medina Bus Company itu sedang dalam perjalanan dari Wajir menuju Mandera ketika dihadang sekitar pukul 5:30 sore waktu setempat, kata Owino melalui pernyataan.
Warga setempat, Ismail Adan, mengatakan mereka yang tewas sebelumnya diperintahkan keluar bus dan ditembak dari jarak dekat. Tak ada komentar langsung dari Kepolisian mengenai hal ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lima orang tewas dalam serangan hotel di Kenya
Baca juga: Kelompok bersenjata tewaskan dua polisi di gereja Kenya
Baca juga: 10 polisi Kenya tewas terkena bom di perbatasan Somalia Baca juga: Al-Shabaab akui serangan mematikan di perbatasan Kenya-Somalia
Stephen Ng'etich, komandan polisi daerah Wajir, mengatakan kepada Reuters bus tersebut diserang di daerah yang disebut Kotulo, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai korban.
"Kelompok bersenjata menghadang sebuah bus yang hendak menuju Kenya utara sore ini... Kami menduga al Shabaab terlibat," katanya, merujuk pada kelompok gerilyawan dari Somalia.
Al Shabaab kerap menargetkan Kenya sejak negara Afrika Timur itu mengirim pasukannya ke seberang perbatasan untuk menumpas gerilyawan di tanah air mereka pada Oktober 2011.
Saluran telivisi Citizen TV melaporkan bahwa delapan orang tewas. Juru bicara Kepolisian Charles Owino mengatakan "sejumlah nyawa diyakini melayang", tanpa memberikan penjelasan detail.
Kendaraan milik Medina Bus Company itu sedang dalam perjalanan dari Wajir menuju Mandera ketika dihadang sekitar pukul 5:30 sore waktu setempat, kata Owino melalui pernyataan.
Warga setempat, Ismail Adan, mengatakan mereka yang tewas sebelumnya diperintahkan keluar bus dan ditembak dari jarak dekat. Tak ada komentar langsung dari Kepolisian mengenai hal ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lima orang tewas dalam serangan hotel di Kenya
Baca juga: Kelompok bersenjata tewaskan dua polisi di gereja Kenya
Baca juga: 10 polisi Kenya tewas terkena bom di perbatasan Somalia Baca juga: Al-Shabaab akui serangan mematikan di perbatasan Kenya-Somalia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019
Tags: