Pemprov: Khofifah tak pernah kirim utusan selesaikan masalah Shalfa
6 Desember 2019 19:09 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) berjalan mendampingi atlet senam Shalfa Avrila Sania (kedua kanan) usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/12/2019). ANTARA FOTO/Moch Asim.
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Kabiro Humas dan Protokol Aries Agung Paewai menegaskan bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa tidak pernah mengirim utusan menyelesaikan permasalahan atlet senam proyeksi SEA Games asal Kediri Shalfa Avrila Siani.
"Ibu Gubernur tidak pernah mengirim utusan ke Kediri saat itu," ujarnya kepada wartawan, Jumat, memberi klarifikasi terkait pemberitaan pengusiran seseorang yang diinformasikan utusan Gubernur Khofifah saat menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas di Kediri beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (1/12) siang yang diketahui dari video berdurasi 48 detik tentang bagaimana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengusir tamu dari rumah dinasnya viral di media sosial.
Baca juga: Keluarga ingin nama baik Shalfa dibersihkan
Aries Agung menyatakan, setelah dilakukan dikonfirmasi terkait kunjungan pihak yang mengatasnamakan utusan Gubernur Khofifah, yang datang saat itu merupakan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.
"Bahkan itu atas inisiatif KONI Jatim sendiri, meskipun yang bersangkutan berstatus PNS Pemprov Jatim," ucapnya.
Ia menjelaskan, ketika pengurus KONI Jatim ke Kediri, Gubernur Khofifah masih dalam tahap menerima laporan dan masukan dari KONI maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim sehingga belum ada perintah untuk melakukan pertemuan apapun, terlebih memerintahkan pejabat setingkat kepala sub bidang.
Baca juga: KONI Jatim sebut pencoretan Shalfa karena faktor indisipliner
"Tentu saja itu sangat tidak mungkin. Kami tegaskan lagi, Gubernur saat itu tidak pernah mengirim utusan," katanya.
Terkait pengurus KONI yang ke Kediri dan mengambil sikap secara pribadi, Aries menyampaikan bahwa Gubernur Khofifah sangat tidak sependapat dengan apa yang dilakukan maupun disampaikan.
"Dan itu bukan sikap dari Pemprov Jatim, apalagi Ibu Gubernur sudah menerima secara langsung atlet sekaligus memberikan dukungan moril kepada yang bersangkutan," katanya.
Gubernur Jatim, kata dia, meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak semakin membebani Shalfa Avrila.
Baca juga: Kemenpora ingatkan cabor tidak buat kehebohan
"Ibu Gubernur tidak pernah mengirim utusan ke Kediri saat itu," ujarnya kepada wartawan, Jumat, memberi klarifikasi terkait pemberitaan pengusiran seseorang yang diinformasikan utusan Gubernur Khofifah saat menemui Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di rumah dinas di Kediri beberapa waktu lalu.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (1/12) siang yang diketahui dari video berdurasi 48 detik tentang bagaimana Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengusir tamu dari rumah dinasnya viral di media sosial.
Baca juga: Keluarga ingin nama baik Shalfa dibersihkan
Aries Agung menyatakan, setelah dilakukan dikonfirmasi terkait kunjungan pihak yang mengatasnamakan utusan Gubernur Khofifah, yang datang saat itu merupakan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.
"Bahkan itu atas inisiatif KONI Jatim sendiri, meskipun yang bersangkutan berstatus PNS Pemprov Jatim," ucapnya.
Ia menjelaskan, ketika pengurus KONI Jatim ke Kediri, Gubernur Khofifah masih dalam tahap menerima laporan dan masukan dari KONI maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim sehingga belum ada perintah untuk melakukan pertemuan apapun, terlebih memerintahkan pejabat setingkat kepala sub bidang.
Baca juga: KONI Jatim sebut pencoretan Shalfa karena faktor indisipliner
"Tentu saja itu sangat tidak mungkin. Kami tegaskan lagi, Gubernur saat itu tidak pernah mengirim utusan," katanya.
Terkait pengurus KONI yang ke Kediri dan mengambil sikap secara pribadi, Aries menyampaikan bahwa Gubernur Khofifah sangat tidak sependapat dengan apa yang dilakukan maupun disampaikan.
"Dan itu bukan sikap dari Pemprov Jatim, apalagi Ibu Gubernur sudah menerima secara langsung atlet sekaligus memberikan dukungan moril kepada yang bersangkutan," katanya.
Gubernur Jatim, kata dia, meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak semakin membebani Shalfa Avrila.
Baca juga: Kemenpora ingatkan cabor tidak buat kehebohan
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: