Perpusnas luncurkan buku perjalanan meningkatkan literasi masyarakat
6 Desember 2019 18:52 WIB
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) selaku Ketua Umum Bakohumas Freddy H. Tulung dan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando. (Antara/Aubrey Fanani)
Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional meluncurkan buku perjalanannya meningkatkan literasi masyarakat dengan judul "Perpustakaan Nasional RI: Ikon Peradaban dan Ilmu Pengetahuan"di Jakarta, Jumat.
"Buku ini diluncurkan dalam dua bahasa, agar masyarakat mengenal kiprah Perpustakaan Nasional," kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando.
Buku tersebut didedikasikan sebagai salah satu media sosialisasi peran strategis Perpusnas dalam upaya peningkatan literasi masyarakat Indonesia guna meningkatkan kualitas diri SDM agar mampu meningkatkan taraf hidup SDM.
"Termasuk kiprah kegiatan dan inovasi yang telah dilakukan Perpusnas, khususnya pada tiga tahun terakhir dalam mewujudkan layanan pengetahuan, informasi nasional-global, budaya literasi universal berbasis TIK dan inklusi sosial, kata dia.
Buku tersebut menguraikan inovasi dan prestasi Perpusnas dalam menjalankan perannya sebagai lembaga pelestari warisan budaya literasi bangsa.
Di dalamnya memuat kisah para pendiri bangsa Indonesia tentang kecintaan membaca buku, kisah pegiat literasi pada masa lampau, serta tulisan ringkas sebuah naskah kuno yang telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai ingatan kolektif dunia.
"Ini menunjukkan arti penting membaca dan betapa bangsa Indonesia sangat kaya dengan warisan literasi yang mencerminkan karakter masyarakat nusantara yang unik dan beragam," kata dia.
"Buku ini diluncurkan dalam dua bahasa, agar masyarakat mengenal kiprah Perpustakaan Nasional," kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando.
Buku tersebut didedikasikan sebagai salah satu media sosialisasi peran strategis Perpusnas dalam upaya peningkatan literasi masyarakat Indonesia guna meningkatkan kualitas diri SDM agar mampu meningkatkan taraf hidup SDM.
"Termasuk kiprah kegiatan dan inovasi yang telah dilakukan Perpusnas, khususnya pada tiga tahun terakhir dalam mewujudkan layanan pengetahuan, informasi nasional-global, budaya literasi universal berbasis TIK dan inklusi sosial, kata dia.
Buku tersebut menguraikan inovasi dan prestasi Perpusnas dalam menjalankan perannya sebagai lembaga pelestari warisan budaya literasi bangsa.
Di dalamnya memuat kisah para pendiri bangsa Indonesia tentang kecintaan membaca buku, kisah pegiat literasi pada masa lampau, serta tulisan ringkas sebuah naskah kuno yang telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai ingatan kolektif dunia.
"Ini menunjukkan arti penting membaca dan betapa bangsa Indonesia sangat kaya dengan warisan literasi yang mencerminkan karakter masyarakat nusantara yang unik dan beragam," kata dia.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: