Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, keberadaan juru bicara khusus (jubirsus) partai agar pernyataan kader partai tidak ada yang "offside" atau bertentangan dengan sikap resmi Partai Gerindra.

"Kurang lebih seperti itu, karena kalau kita bermain sepak bola terlalu banyak 'offside', nanti tidak bisa bikin goal," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, di tiap parpol ada mekanisme komunikasi resmi partai sehingga partainya menginginkan agar sikap resmi Gerindra benar-benar terserap publik.

Karena itu, menurut dia, diharapkan setelah Prabowo menunjuk jubirsus, masyarakat bisa tahu sikap resmi Gerindra terhadap suatu peristiwa dan kebijakan.

Baca juga: Prabowo tunjuk lima jubir khusus

"Beberapa waktu kemarin memang sedikit ada masukan dari masyarakat berupa pertanyaan, apakah pernyataan pengurus Gerindra otomatis menjadi pernyataan resmi partai," ujarnya.

Dia mencontohkan, masyarakat mempertanyakan pernyataan Arief Pouyono yang memang terkadang mengeluarkan pendapat yang tidak sesuai dengan sikap resmi partai.

Sementara itu, menurut dia, para anggota Fraksi Partai Gerindra di legislatif tetap diminta aktif menyampaikan pendapatnya di komisi masing-masing dengan isu-isu yang ada.

Baca juga: Prabowo tunjuk Dahnil Anzar sebagai jubir

"Dan kita di DPR RI paham bahwa apa yang kita sampaikan harus senantiasa sejalan dengan partai," katanya.

Namun Habiburokhman enggan mengomentari mengapa nama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan Arief Pouyono tidak masuk dalam jubirsus.

Menurut dia, anggota jubirsus Gerindra bisa bertambah dan dikurangi, tergantung evaluasi yang dilakukan Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk lima orang sebagai juru bicara khusus partai, yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman,Ahmad Riza Patria.

Baca juga: Gerindra: masa jabatan Presiden tidak perlu diubah

"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi Partai Gerindra maka Prabowo telah menunjuk jubir, yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman,A Riza Patria," kata Sufmi Dasco di Jakarta, Jumat.

Dasco mengatakan, penunjukan jubir tersebut akan dievaluasi secara berkala oleh Prabowo dan bisa berkurang, bertambah atau berubah jika diperlukan.