Jasa Tirta II dukung pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
5 Desember 2019 18:09 WIB
Direktur Utama Jasa Tirta II Saefudin Noer (kedua dari kanan) dan Direktur TOD & Legal PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwi Windarto (kedua dari kiri) meresmikan Perjanjian untuk Relokasi dan Penanganan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 Kv di Dk 66+000 Ruas GI Jatiluhur-GI Curug
Jakarta (ANTARA) – Jasa Tirta II mendukung proyek strategis nasional proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Dukungan tersebut ditandai dengan Perjanjian untuk Relokasi dan Penanganan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 Kv di Dk 66+000 Ruas GI Jatiluhur-GI Curug milik Jasa Tirta II yang terkena dampak Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Plt. Direktur Operasi & Pengembangan Jasa Tirta II Haris Zulkarnain, Direktur TOD & Legal PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwi Windarto dan Direktur Keuangan PT. KCIC Zhang Chao di Jakarta, Kamis.
Melalui perjanjian ini, PT. KCIC akan melaksanakan pekerjaan relokasi dan pembangunan tower milik Jasa Tirta II yang merupakan salah satu titik krusial pada proyek KCIC.
“Jasa Tirta II proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. Dengan adanya akses transportasi yang mudah, kami berharap proyek ini mendukung pariwisata Jatiluhur karena lebih memudahkan wisatawan untuk datang ke Jatiluhur,” kata Direktur Utama Jasa Tirta II Saefudin Noer.
Saat ini Jasa Tirta II sedang dalam agenda tranformasi. Salah satu hal yang menjadi penting bagi transformasi Jasa Tirta II adalah kolaborasi. Perjanjian ini merupakan bentuk kolaborasi Jasa Tirta II untuk kemakmuran Indonesia. Fokus transformasi Jasa Tirta II mencakup sumber daya manusia and kultur perusahaan, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, area bisnis baru, dan optimalisasi aset serta dukungan regulasi sehingga sebagai BUMN, Jasa Tirta II dapat berkontribusi lebih banyak bagi ketahanan pangan dan energi nasional.
Sebagai informasi, saat ini Jasa Tirta II telah berhasil melaksanakan The 1st Stand Up Paddle & Kayak Exhibition, yang dilanjutkan The 1st Jatiluhur Heroes 5K Run & Walk dan The 1st Jatiluhur International Jazz Festival.
“Seluruh kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye menjaga lingkungan dan promosi pariwisata Jatiluhur sehingga dapat menjadi magnet baru bagi wisata berkelas internasional. Dengan adanya rencana pembangunan transit Kereta Cepat Jakarta Bandung di Kawasan Walini Purwakarta, kita berharap masyarakat mau datang beramai-ramai mengunjungi dan menyaksikan event-event selanjutnya di Waduk Jatiluhur,” tutup Saefudin.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Plt. Direktur Operasi & Pengembangan Jasa Tirta II Haris Zulkarnain, Direktur TOD & Legal PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwi Windarto dan Direktur Keuangan PT. KCIC Zhang Chao di Jakarta, Kamis.
Melalui perjanjian ini, PT. KCIC akan melaksanakan pekerjaan relokasi dan pembangunan tower milik Jasa Tirta II yang merupakan salah satu titik krusial pada proyek KCIC.
“Jasa Tirta II proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. Dengan adanya akses transportasi yang mudah, kami berharap proyek ini mendukung pariwisata Jatiluhur karena lebih memudahkan wisatawan untuk datang ke Jatiluhur,” kata Direktur Utama Jasa Tirta II Saefudin Noer.
Saat ini Jasa Tirta II sedang dalam agenda tranformasi. Salah satu hal yang menjadi penting bagi transformasi Jasa Tirta II adalah kolaborasi. Perjanjian ini merupakan bentuk kolaborasi Jasa Tirta II untuk kemakmuran Indonesia. Fokus transformasi Jasa Tirta II mencakup sumber daya manusia and kultur perusahaan, proses bisnis, teknologi informasi dan komunikasi, area bisnis baru, dan optimalisasi aset serta dukungan regulasi sehingga sebagai BUMN, Jasa Tirta II dapat berkontribusi lebih banyak bagi ketahanan pangan dan energi nasional.
Sebagai informasi, saat ini Jasa Tirta II telah berhasil melaksanakan The 1st Stand Up Paddle & Kayak Exhibition, yang dilanjutkan The 1st Jatiluhur Heroes 5K Run & Walk dan The 1st Jatiluhur International Jazz Festival.
“Seluruh kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye menjaga lingkungan dan promosi pariwisata Jatiluhur sehingga dapat menjadi magnet baru bagi wisata berkelas internasional. Dengan adanya rencana pembangunan transit Kereta Cepat Jakarta Bandung di Kawasan Walini Purwakarta, kita berharap masyarakat mau datang beramai-ramai mengunjungi dan menyaksikan event-event selanjutnya di Waduk Jatiluhur,” tutup Saefudin.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019
Tags: