Pangkalan Balai (ANTARA) - Sebanyak lima desa di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang belum dialiri listrik ditargetkan dapat menikmati penerangan pada 2020.

Bupati Banyuasin Askolani di Pangkalan Balai, Kamis, mengatakan, dirinya telah menyampaikan hal ini ke Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru untuk meminta menjadi skala prioritas dari PLN.

"Terus terang sudah puluhan tahun masyarakat menanti aliran listrik ini. Beberapa kali saya minta tolong gubernur karena saya ditagih janji oleh masyarakat,” kata dia.

Namun, Askolani tak membantah bahwa beberapa desa di Banyuasin sudah dialiri listrik pada 2019.

“Kami berharap seluruh desa di Banyuasin ini dialiri listrik semua, seperti yang dialami warga Desa Sri Agung, Kecamatan Karang Agung Ilir yang mulai menikmati jaringan listrik setelah puluhan tahun menanti,” kata dia.

Salah seorang warga, Ferry Nainggolan, 54 tahun, mengatakan kehadiran listrik yang dialiri PT PLN (Persero) tersebut sudah lama dinanti warga.

“Saya sudah 24 tahun tinggal di desa ini dan baru sekarang bisa merasakan listrik, rasanya tentu senang,” kata dia.

Desa Sri Agung merupakan salah satu desa di Sumsel yang masuk dalam program Desa Berlistrik 2019.

Ferry menjelaskan sejak 1983 Desa Sri Agung dibuka, masyarakat mengandalkan lampu minyak untuk memenuhi kebutuhan penerangan sehari-hari. Sementara bagi mereka yang sedikit beruang bisa mendapatkan listrik menggunakan mesin diesel.

Oleh karena itu saat didatangi petugas untuk dipasang listrik di rumahnya beberapa hari lalu, Ferry gembira bukan kepalang.

Baginya listrik bukan hanya untuk memenuhi penerangan saja tapi dengan listrik mereka bisa mendapatkan informasi terkini dari televisi.

Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Wiluyo Kus Dwi Harto menjelaskan sejak 2017 PLN telah memiliki pasokan cukup di Sumsel. Dengan kapasitas cadangan hingga 12 persen, perseroan mendukung pemerintah daerah untuk membangun Sumsel.

"Silahkan bangun dan majukan Sumsel. Karena kami sanggup siapkan listrik berapa pun bapak mau. Kami siapkan keandalan,” katanya.

Dia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat juga akan membangun listrik melalui kabel dari Musi Banyuasin hingga Muntok, Bangka. Bahkan sampai ke Belitung.

Lumbung energi, kata Wiluyo, saat ini bukan lagi slogan belaka karena saat ini dengan pasokan yang ada Sumsel sudah bisa mengaliri listrik hingga dari Lahat ke Lampung, hingga Sumatra Utara (Sumut) bahkan Aceh.

“Target kami, Sumsel 2020 sudah 100 persen teraliri listrik," kata dia.


Baca juga: Musi Banyuasin gaet swasta kembangan jaringan listrik

Baca juga: Angin kencang ganggu jalur transmisi PLN di Musi Banyuasin