Menkop UKM dan Menteri BUMN bahas pemanfaatan perhutanan sosial
5 Desember 2019 14:08 WIB
Menkop UKM Teten Masduki usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (5/12/2019). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membahas pemanfaatan perhutanan sosial bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kami membicarakan tentang pemanfaatan perhutanan sosial karena salah satunya lahan milik Perhutani," ujar Teten Masduki di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta lahan-lahan perhutanan sosial ini dimanfaatkan betul kegiatan ekonominya.
"Kebetulan memang penerimanya petani-petani yang akan kami konsolidasi menjadi koperasi, nanti kita akan memproduksi beberapa komoditi yang berorientasi ekspor seperti udang, produk2 hortikultura, lalu ada juga komoditi lain untuk susubstitusi impor, antara lain jagung, kacang tanah," katanya.
Menurut Menkop UKM tersebut, nanti modelnya adalah kemitraan antara penerima perhutanan sosial yang dikonsolidasikan dalam bentuk koperasi dengan swasta sebagai offtaker serta bank BRI yang akan memberikan pembiayaannya.
"Tadi Bapak Erick Thohir sudah memutuskan terkait pembiayaan UMKM adalah bank BRI," ujar Teten Masduki usai bertemu dengan Menteri BUMN di Kementerian BUMN.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyarankan agar kelompok masyarakat pengelola hutan sosial di Indonesia berkoperasi, agar memiliki daya saing untuk masuk ke “global value chain”.
Menurut Teten, akses masyarakat kepada lahan akan memunculkan kekuatan-kekuatan ekonomi di masyarakat.
Saat ini, tambahnya, struktur ekonomi bangsa kurang berkeadilan sehingga harus ada transformasi ekonomi.
"Harus ada percepatan pembangunan ekonomi rakyat di sektor kehutanan. Saat ini konsep atau model bisnis untuk itu sedang disiapkan," katanya.
Baca juga: Teten sarankan pengelola hutan sosial berkoperasi
Baca juga: Menkop dan UKM sebut produk hutan sosial bisa jadi komoditas unggulan
Baca juga: Menteri LHK sebut hutan sosial modal optimisme bangsa
"Kami membicarakan tentang pemanfaatan perhutanan sosial karena salah satunya lahan milik Perhutani," ujar Teten Masduki di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta lahan-lahan perhutanan sosial ini dimanfaatkan betul kegiatan ekonominya.
"Kebetulan memang penerimanya petani-petani yang akan kami konsolidasi menjadi koperasi, nanti kita akan memproduksi beberapa komoditi yang berorientasi ekspor seperti udang, produk2 hortikultura, lalu ada juga komoditi lain untuk susubstitusi impor, antara lain jagung, kacang tanah," katanya.
Menurut Menkop UKM tersebut, nanti modelnya adalah kemitraan antara penerima perhutanan sosial yang dikonsolidasikan dalam bentuk koperasi dengan swasta sebagai offtaker serta bank BRI yang akan memberikan pembiayaannya.
"Tadi Bapak Erick Thohir sudah memutuskan terkait pembiayaan UMKM adalah bank BRI," ujar Teten Masduki usai bertemu dengan Menteri BUMN di Kementerian BUMN.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyarankan agar kelompok masyarakat pengelola hutan sosial di Indonesia berkoperasi, agar memiliki daya saing untuk masuk ke “global value chain”.
Menurut Teten, akses masyarakat kepada lahan akan memunculkan kekuatan-kekuatan ekonomi di masyarakat.
Saat ini, tambahnya, struktur ekonomi bangsa kurang berkeadilan sehingga harus ada transformasi ekonomi.
"Harus ada percepatan pembangunan ekonomi rakyat di sektor kehutanan. Saat ini konsep atau model bisnis untuk itu sedang disiapkan," katanya.
Baca juga: Teten sarankan pengelola hutan sosial berkoperasi
Baca juga: Menkop dan UKM sebut produk hutan sosial bisa jadi komoditas unggulan
Baca juga: Menteri LHK sebut hutan sosial modal optimisme bangsa
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: